♥ Untuk Suamiku ♥

BannerFans.com

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....


Kalaulah selama ini kehidupan rumah tangga dinamakan dengan sebuah bahtera, itu mungkin ada benarnya, karena dalam sebuah keluarga tidak akan ada yg selamat dari adanya riak-riak kecil gelombang lautan yang dihembuskan angin sepoi-sepoi sampai adanya badai yang dahsyat…..



Bersatunya dua insan yang punya karakteristik, latar belakang,pendidikan, mental, dan lainnya yang mungkin serba berbeda akan banyak menimbulkan gesekan. Dari sinilah sebuah pertengkaran kecil, perseruan unik dalam keluarga, sudah dianggap sebagai bumbu pelengkap kelezatan hidup dalam kebersamaan.

Namun, kalaulah hal itu tidak diatasi dan disikapi dengan bagus dan arif, maka pertengkaran kecil akan menjadi perang dunia ke 3 yang bisa menjadikan perceraian dini….

BannerFans.com
Sangat miris hati ini saat mendengar bahwa kaum ibu-ibu banyak yang memakan daging suaminya sendiri. Banyak Suasana obrolan yang seharusnya bisa diisi dengan hal bermanfaat, mendiskusikan masalah umat atau saling menasehati akan tetapi lebih suka menceritakan kelemahan suami-suami masing-masing.

Melihat fenomena ini saya bingung untuk mencoba memberi masukan, apa mulai dari istri atau mulai dari suami….???????
Karena saya yakin masalah ini tidak bisa dibebankan pada salah satu saja, namun saya akan mencoba untuk mengawali kepada para suami….karena saya seorang istri :)


BannerFans.com

Untukmu wahai Suami....
Ada beberapa tahapan atau trik yang mungkin bisa dijadikan sandaran atau masukan untuk merubah pikiran para suami….

• Pahamilah Karakter Istrimu

Dari Abu Hurairah bersabda : “ Berwasiatlah kalian yang baik kepada kaum wanita, karena mereka tercipta dari tulang rusuk yang paling bengkok adalah paling atas, maka kalaulah engkau meluruskannya berarti engkau mematahkannya, namun jika engkau membiarkannya maka dia akan selamanya bengkok, oleh karena itu berwasiatlah yang baik kepada wanita” (HR.Bukhari 5168, Muslim 1468).

Dari Hadist ini sangatlah jelas menggambarkan bahwasanya seorang istri tidaklah bisa di keras maupun dibiarkan saja, karena Rasulullah pun menandaskan bahwa kalau engkau biarkan maka dia akan selamanaya bengkok. Dari Samurah bin Jundub : “Rasulullah bersabda: ‘Sesungguhnya wanita itu tercipta dari tulang rusuk, maka jika engkau meluruskannya niscaya engkau akan mematahkannya. Oleh karena itu, ambilah sikap mudarah, niscaya engkau akan bisa hidup dengannya”.
Sikap Mudarah kepada wanita adalah sikap berbasa-basi dan lunak, yaitu dengan memaafkan dan bersabar terhadap wanita.

• Bukankah Seorang Muslim itu Lembut Tutur Kata dan Sikapnya.

Bertuturlah yang lembut kepada Istrimu. Bukannya kaum laki-laki senang dengan kelembutan kata dan ucapan, apalagi wanita yang memang diciptakan dengan kelembutannya. Dari Abu Hurairah berkata: “Rasulullah bersabda: ‘ Janganlah seorang laki-laki mu’min mencela seorang wanita mu’minah, karena jika dia tidak suka salah satu perangainya maka dia akan ridha dengan perangainya yang lain”

• Apakah Istrimu Lebih Baik dari Ummahatul Mu’minin?

Saya sangat heran kepada sebagian Ikhwan yang tatkala sebelum menikah dia membayangkan bahwa kalaulah nantinya dia sudah menikah dengan seorang akhwat yang akan belajar agama, maka hidupnya hanya berisi ketentraman dan keindahan tanpa adanya pertengkaran, keributan dan lainnya... mungkin ga' yaaa ???

Ada yang sering mereka katakan: Bukankah para akhwat itu tahu bahwa seorang istri yang shalihah adalah kalaulah dilihat oleh suaminya menyenangkannya, kalaulah diperintah oleh suami maka akan menjaga diri dan hartanya. Untuk Ikhwan yang seperti ini saya mengatakan : "Apakah istri anda lebih bagus daripada para wanita sahabat bahkan lebih bagus daripada para Ummahatul Mu’minin..??
Apakah kehidupan Nabi tidak pernah bertengkar dengan istrinya...??

Maka anda jangan berharap yang tinggi terhadap para Istri, bukankah Istri juga manusia yang terdapat Kelemahan dan ketidak sempurnaan?

• Belum Tentu itu Kewajiban Mereka

Memasak, menyapu rumah, mencuci piring, mencuci ompol anak sudah menjadi hal yang biasa dilakukan para istri, seringkali suami beranggapan itu adalah tugasmu dan tanggung jawab para istri, maka selama suami berada dirumah sepulang kerja atau hari libur seakan-akan itu waktu yang total istirahat dan tidak bisa diganggu..?
Ingat seorang Istri bukanlah Pembantu yang dibayar dengan Mahar, akan tetapi Istri adalah Sosok yang membantu para suami untuk masuk surga, dan memudahkan suami untuk menyelesaikan persolan hati.
Aisyah ra menceritakan kepada kita apa yang Rasull lakukan, Ibrahim bin Aswad Bertanya kepada Aisyah: “Apakah yang dikerjakan Rasulullah saat bersama keluarganya?
Aisyah menjawab:”Beliau mengerjakan pekerjaan keluarganya, lalu apabila tiba waktu shalat beliau keluar rumah untuk shalat”(HR.Bukhori 6039).

• Hargai dan Jangan Cari-cari Kesalahan.

Terkadang banyak masalah kecil yang bisa memicu permasalahan suami istri.
Makanan misalnya, mungkin seorang istri sudah bersusah payah sambil momong anak, namun tatkala suami datang dan mencicipi makanan, lalu dengan enteng dia mengatakan:”Masakannya gak enak, masa masak sayur rasanya begini…..” Mengapakah kita tidak berusaha meniru jejak Rasululloh ?



Dari Jabir bin Abdullah bahwasanya Rasululloh meminta lauk kepada keluarganya, namun mereka mengatakan:”Kita tidak punya apa-apa kecuali cuka.”.Maka Rasululloh pun tetap memintanya dan beliau makan dengannya, seraya berkata:”Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.”(HR.Muslim 2052).
Benarkah Bahwa cuka adalah sebaik-baik lauk? Tentu semua orang mengatakan tidak, karena daging, ayam lebih baik, namun mengapa Rasulullah mengatakan demikian?. Hal ini tidak lain untuk menyenangkan, menghargai dan tidak melukai hati para Istri. Bukankah beliau itu yang mengajarkan untuk tidak mencela makanan?.Dari Abu Hurairah berkata:”Rasulullah sama sekali tidak pernah mencela makanan, jika beliau senang maka beliau makan, namun jika tidak maka beliau tinggalkan.”(HR.Bukhori 5409).

Dari sepucuk tulisan yang sengaja saya tulis, Tiada kata yang paling pantas untuk kujadikan penutup kecuali sabda Rasulullah SAW : “Orang Mu’min yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaqnya, dan orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya”.(HR.Ahmad 2/472).
Semoga Bisa dijadikan Agenda terhadap Rumah Tangga Kita……


mohon maaf bila ada yang tidak berkenan karena itu berasal dari kelemahan saya sebagai Manusia,yang pasti tidak sempurna dhoif lagi faqir
Al faqir illa maghfirathi rabbihi...cm

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh






~LenteraKehidupan~

0 Comments:

Post a Comment



 

blogger templates | Make Money Online