Kealpaan seorang Insan...



Kala hening Subuh
Dia membuaikan mimpi
Terlena dengan khayalan tidur
Yang telah melenyapkan keinsafan dalam diri
Dan berlalulah
Rasa keimanannya terhadap Allah...

Ketika fardu Dzuhur
Imannya tidak berlambang
Baginya hanya ingatan palsu
Yang tidak patut dikejar
Dan berlalulah setiap keimanannya terhadap Allah...



Waktu Ashar menjelma
Dia masih lagi menyibukkan diri
Dan menghambakan diri
Dengan urusan duniawi
Dan sekali lagi dia memalingkan
Keimanannya terhadap Allah...

Setiap Maghrib
Dia bergegas menjejakkan kaki
Ke tempat yang terlarang
Dia berani menghirup, merasai
Dan menikmati titisan air kedosaan
Apa yang dihalang
Dia telah memalingkan keimanannya terhadap Allah...

Di saat Isya berlalu
Dia membujur kaku
Beserta dengan buih kedosaan
Yang telah dia lemparkan terhadap Allah...

Namun, setelah itu
Adakah dia masih
Direstui oleh Allah?
Diampuni oleh Allah?

Dan siapakah dia?
Yang membunuh Allah dari jiwanya..??


*Aku hanya mengingati agar diriku Tidak seperti "dia"


~cahayaHatiku~

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

Adam, Mengertilah..




Adam,mengertilah...
Hawa bukanlah insan yg kuat..
bukan juga insan yg bisa menahan nafsu..
tatkala diri diuji, Hawa sering terlena...
terlena dgn godaan syaitan & nafsu sendiri..

Adam,mengertilah...
sungguh, Hawa telah coba melakukan yg terbaik..
agar diri ini tidak menjadi fitnah dunia...
telah Hawa coba menjaga diri ini sebaik-baiknya..
Hawa sekuat tenaga menjauhkan diri dari tabarruj..
parfume, make up, perhiasan...
telah Hawa singkirkan sejauh-jauhnya..
namun mengapa masih Adam tertarik pd Hawa
yg serba kekurangan ini..



Adam,mengertilah...
Hawa ini berjiwa lembut...
sukar untuk Hawa menolak bila Adam meminta...
Hawa tahu permintaan Adam
tak mungkin membawa Hawa ke lembah maksiat...
namun, Hawa lemah...
Hawa takut zina hati...

Adam,mengertilah...
setiap kali 'sms' diterima..
Hawa keliru...
ingin sekali Hawa membiarkan saja..
tapi Hawa pikir tuntutan sahabat...
Hawa luluh...
Hawa reply juga...
mengenangkan Adam adalah sahabat....

Adam,mengertilah...
setiap layanan yg Hawa beri hanya sekadar membantu..
mungkin Hawa adalah antara kasih sayang Allah yg dikurniakan buat Adam..
memudahkan perjalanan hidup Adam..
jgn disalah tafsir apa yg Hawa berikan..

Adam,mengertilah...
Hawa mengharapkan Adam menjaga Hawa..
namun,bukanlah 'couple' yg Hawa pinta...
tapi cukuplah sekedar tidak memandang Hawa..
cukuplah sekadar menghormati Hawa sebagai Hawa..
jangan dipinta apa yg tak mampu Hawa berikan..
kerana Hawa milik Allah subhana wata'ala sepenuhnya...

Adam,mengertilah...



iLuvislam.

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010




Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan.

Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat tergoncangnya jiwa, masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majlis-majlis dzikir yang akan mengantarkan pada ketenteraman jiwa.



Hidup ini ibarat belantara. Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mahu bisa tercapai.Dan tidak mudah menyedari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sedar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus berjaya, harus bahagia atau harus-harus yang lain.

Betapa banyak orang yang berjaya tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakikat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu rezeki, jawatan atau kedudukan, pasti akan Allah sampaikan. Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki. Meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.


"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.." (al-Hadiid: 22-23)

Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh. Kadang kita tak sedar ketentuan Allah tentang jodoh kita, bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar ketentuan Allah: "yang pentingnya harus dia Ya Allah! Harus dia, kerana aku sangat mencintainya." Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan paksa. Dan akhirnya kalau pun Allah memberikannya maka tak selalu itu yang terbaik. Boleh jadi Allah tak mengulurkannya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkannya dengan marah kerana niat kita yang terkotor.

Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah:


“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu,padahal ia amat buruk bagi kamu. ALLAH maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.”(AL-BAQARAH: 216)

maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar difikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu di dunia ini harus benar-benar perlu, bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Kerana seorang Mu'min tidak hidup untuk dunia, tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: Hidup di Akhirat kelak



mutiara_putih

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010


Adam,
Maafkan aku jika coretan ini memanaskan hatimu. Sesungguhnya aku adalah hawa,temanmu yang kau pinta semasa kesunyian disyurga dahulu. Aku asalnya dari tulang rusukmu yang bengkok. Jadi,tidak heranlah jika perjalanan hidupku sentiasa inginkan bimbingan darimu.

Adam,
Maha suci Allah yang mentakdirkan kaumku lebih banyak jumlahnya dari kaummu dikala akhir zaman ini. Itulah sebenarnya ketelitian Allah dalam urusannya, karena andainya Allah mentakdirkan jumlah kaummu mengatasi kaumku niscaya merahlah dunia ini dengan darah manusia. Kacau beliaulah suasana Adam sesama Adam bermusuhan hanya karena Hawa.


Buktinya cukup nyata dari peristiwa Habil dan Qabil. Sehinggalah pada zaman cucu-cicitnya juga. Jika begitu maka tidak selaraslah undang-undang Allah Yang mengharuskan adam beristeri lebih dari satu tetapi tidak melebihi empat orang dalam satu masa.



Adam,
Bukan karena banyaknya isterimu membimbangkan daku. Bukan karena sedikitnya bilanganmu memunsingkanku. Tetapi aku risau,gundah dan gulana menyaksikan tingkahmu. Sejak dahulu telah kuketahui bahwa seharusnya aku tunduk tatkala telah menjadi isterimu. Patutlah terlalu berat lidahku berbicara untuk menyatakan isi hati ini. Namun sebagai hamba Allah, Aku sayang padamu.

Adam,
Sebagaimana didalam Al-Quran telah menyatakan yang engkau diberi kuasa terhadap wanita. Kau diberi amanah mendidikku. Kau diberi tanggungjawab untuk menjagaku,memperhatikan dan mengawasiku agar redha Allah sentiasa menaungi. Tetapi Duhai Adam, lihatlah dunia kini.


Apa yang telah terjadi terhadap kaumku?


Kini, Aku dan kaumku telah ramai yang mendurhakaimu. Banyak yang telah menyimpang dari jalan yang telah ditetapkan. Asalnya Allah mengkehendaki aku tinggal tetap dirumah. Dijalan-jalan,dipasar,di bandar-bandar bukanlah tempatku. Jika terpaksa,aku keluar dari rumah seluruh tubuhku ditutup dari ujung rambut sehingga keujung kaki. Tapi realitanya kini, aku telah lebih dari yang sepatutnya.

Adam,
Mengapa kau biarkan daku begini? Selayaknya aku ibu dan guru kepada anak-anakmu. Tetapi kini, aku jadi ibu,guru dan aku jugalah yang memikul senjata. Padahal engkau duduk saja. Ada diantara kau yang menganggur tidak bekerja. Kau perhatikan saja aku naik tangga bambu. Apakah kau sekarang tidak seperti dahulu? Apakah sudah hilang kasih sucimu kepadaku?

Adam,
Marahkah kau jika ku katakan terperosoknya hawa sekarang engkaulah yang harus dipersalahkan! Kenapa kau? Bukankah orang sering bicara, Jika anak jahat maka ibu bapak yang tidak pandai mendidik, Jika murid bodoh,guru tidak pandai mengajar. Jadi secara formulanya, Aku salah,kaulah penyebabnya!!!

Adam,
Kau selalu mengatakan, Hawa memang degil! Tidak mau dengar kata! Tidak mudah makan nasehat! Kepala batu! Tetapi duhai Adam, Seharusnya kau bertanya kepada dirimu, Siapakah teladanmu? Siapakah rujukanmu? Dalam mendidik aku yang lemah ini. Adakah teladanmu Muhammad s.a.w? Adakah rujukanmu Muhammad s.a.w? Adakah akhlak-akhlakmu boleh dijadikan contoh buat kami kaum Hawa?



Adam,
Sebenarnya kaulah imam dan aku adalah makmummu. Aku adalah pengikutmu-pengikutmu Karena kaulah amir. Jika kau benar maka benarlah aku. Jika kau lalai,lalailah aku. Lupakah kau duhai Adam? Kau punya satu kelebihan anugerah Allah. Akalmu sembilan, nafsumu satu. Dan aku, akalku satu nafsuku beribu! Dari itu Adam,gunakanlah ketinggian akalmu untuk membimbingku.

Pimpinlah tanganku karena aku sering lupa dan lalai. Seringkali aku tergelincir. Bimbing dan bantulah aku dalam menyelami kalimah Allah. Perdengarkanlah aku kalimah syahdu dari Allah agar duniaku sentiasa dijalan rahmah. Tiupkanlah roh jihad ke dalam dadaku agar aku mampu tetap menjadi mujahidah kekasih Allah subhana wata'ala.

Adam,
Andainya kau masih lalai karenamu sendiri. Masih segan mengikut langkah para sahabat baginda. Masih gentar mencegah mungkar. Maka kita tunggu dan lihatlah dunia ini akan hancur bila aku yang memerintah. Malulah engkau Adam. Malulah engkau pada dirimu sendiri. Wallahualam..






~CahayaHatiku~

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

Kue dari Allah...


Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota.

Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dengan senang hati dia berkata,


"Tentu saja, I love your cake."




"Nih, cicipi mentega ini," kata Ibunya menawarkan.


"Yaiks," ujar anaknya.


"Bagaimana dgn telur mentah ?"


"You're kidding me, Mom."


"Mau coba tepung terigu atau baking soda ?"


"Mom, semua itu menjijikkan."Lalu Ibunya menjawab,


"Ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak."


Allah bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi Allah tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dgn rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya.

Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita. Allah subhana wata'ala teramat sangat mencintai kita. Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi. Setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan. Dia ada setiap saat kita membutuhkanNya dan Dia memilih untuk berdiam di hati kita.



~cahayaHatiku~

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010


iLuvislam.com

Jodoh tiada kaitan dengan keturunan. Hanya belum sampai masanya. Ia bagai menanti jembatan untuk keseberang. Kalau panjang jembatannya, jauhlah perjalanan kita. Ada orang jodohnya cepat sebab jembatannya singkat. Usia 25 tahun rasanya belumlah terlalu lewat. Dan usia 35 tahun belum apa-apa kalau sepanjang usia itu telah digunakan untuk membina kecemerlangan. Nyatakanlah perasaan dan keinginan anda dalam doa-doa lewat sholat.
Allah itu Maha Mendengar.Wanita baik untuk lelaki yang baik, sebaliknya wanita jahat untuk lelaki yang jahat. Yakinlah pada janji-Nya kerana kita orang yang beriman.

Biar lambat jodoh asalkan mendapat Mr. Right dan biar seorang diri daripada menjadi korban lelaki yang tidak beriman kemudian nanti. Memang kita mudah tersilap mentafsir kehidupan ini. Kita selalu sangka, aku pasti bahagia kalau mendapat ini. Hakikatnya, apabila kita benar-benar mendapat apa yang kita inginkan itu, ia juga datang bersama masalah. Kita juga selalu melihat orang membawa mobil mewah dan terbesitlah dihati kita, "alangkah bahagianya orang itu". Hakikatnya, apabila kita sendiri telah memiliki mobil mewah, kita ditimpa berbagai masalah. Tidak mustahil pula orang yang memandu mobil mewah terpaksa membayar lebih tatkala berhenti untuk membeli durian di tepi jalan.

Ketika anda terperangkap dalam kesesakan jalan raya, sepeda motor mencelah-celah hingga mampu berada jauh dihadapan. Anda pun mengeluh, alangkah baiknya kalau aku hanya menunggang sepeda motor itu dan cepat sampai ke tempat yang dituju. Padahal si penunggang sepeda motor sedang memikirkan kapankah dia akan membawa mobil. Bukan semua yang anda sangka membahagiakan itu benar-benar membahagiakan. Bahagianya mungkin ada tapi deritanya juga datang sama. Semua benda pasti ada baik dan buruknya.

Demikian juga perkawinan. Ia baik sebagai saluran yang betul untuk melepaskan syahwat tapi ramai juga orang yang menikah hidupnya semakin tidak terurus. Ramai orang menempah neraka sebaik melangkahkan kaki ke alam berumahtangga. Bukankah dangan ijab dan Kabul selain menghalalkan hubungan, tanggungjawab yang terpaksa dipikul juga turut bertambah? Bukankah apabila anda gagal melaksanakannya, anda membina dosa seterusnya jembatan ke neraka? Berapa ramaikah yang menyesali perkawinan padahal dahulunya mereka bermati-matian membina janji, memupuk cinta kasih malah ada yang sanggup berkorban apa sahaja asal impian menjadi nyata?

Jika tidak sanggup bergelar isteri tidak usah menikah dulu. Jika merasakan diri belum cukup ilmu bergelar ibu ayah, belajarlah dulu. Jika belum bersedia untuk bersabar dengan masalah anak-anak, carilah dulu kesabaran itu. Jangan menikah dahulu sebab kenyataannya ramai yang tidak bersedia untuk melangkah tetapi setelah melompat, akhirnya jatuh terjerumus dan tidak jumpa akar berpaut tatkala coba mendaki naik.

Menikah itu indah dan nikmat bagi yang benar-benar mengerti segala tuntutannya. Menikah menjanjikan pahala tidak putus-putus bagi yang menjadikannya gelanggang untuk menjadikan syurga sebagai matlamat. Menikah itu sempadan dari ketidaksempurnaan insan kepada kesempurnaan insan – bagi yang mengetahui rahsia-rahsianya. Menikah demi Allah dan Nabi-Nya, bukan kerana perasaan dan mengikut kebiasaan. Jodoh usah terlalu dirisaukan, tiba masanya ia akan datang menjemput, namun perlu juga anda membuka lorong-lorongnya agar jemputan itu mudah sampai.

Kadangkala Allah sembunyikan matahari, Dia datangkan petir dan kilat. Kita menangis dan bertanya-tanya, kemana menghilangnya sinar. Rupa-rupanya Allah mau hadiahkan kita pelangi. Cinta yang disemadikan tidak mungkin layu selagi ada imbas kembali. Hati remuk kembali kukuh selagi ketenangan dikecapi. Jiwa yang pasrah bertukar haluan selagi esok masih ada.Parut lama pastikan sembuh selagi iman terselit di dada. Kekayaan yang paling kaya adalah akal, kemiskinan yang paling besar adalah jahil, keburukan yang paling hodoh adalah sesat.

Tidak berguna adanya mata andai tidak dapat melihat, tak guna adanya hati kalau tak tahu menilai. Nilailah hati itu dengan teliti sebelum pergi mengundur diri karena segalanya bermula dengan niat yang bertempat di hati

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

Amanah Allah SWT...






Pahit Manis Dalam Memikul Amanah ALLAH SUBHANA WATA'ALA Ini

Terkadang Memberi Jalan

Untuk Mendapat Kemanisan Iman Yang Tidak Terhingga

Walaupun Setiap Kali Ujian Yang Datang

AIRMATA Sering Bertandang...

Karena jalan Menuju Kebahagiaan itu

Tidak Ditaburi Bunga Mawar Yang Harum

Melainkan Penuh Duri

Disebabkan Hidup ini adalah warna Warni

Yang terlukis Pada kanvas..

Walaupun tidak Cantik

Ia Tetap MemBeri Sejuta Makna..




Iluvislam.com

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

9 Siti Yang Patut Dicontoh


Antara 9 Siti yang patut dicontoh

1) Siti Khadijah

- Beliau merupakan isteri Rasulullah s.a.w yg melahirkan anak2 Rasulullah, setia dan menyokong Rasulullah walaupun ditentang hebat oleh org2 kafir dan musyrik, menghantarkan makanan kpd Baginda ketika Baginda beribadat di Gua Hira'.

2) Siti Fatimah

- Anak Rasulullah yg tinggi budi pekertinya. Sangat kasih dan setia kpd suaminya Ali karamallahu wajhah walaupun Ali miskin. Tidur berkongsi 1 bantal dan kdg2 berbantalkan lengan Ali. Rasulullah pernah b'kata aku takkan maafkan kamu wahai Fatimah sampai Ali maafkan kamu.

3) Siti A'ishah

- Beliau isteri Rasulullah yg paling romantik. Sanggup berkongsi bekas makanan dan minuman dgn Rasulullah. Di mana Nabi s.a.w minum di situ beliau akan minum menggunakan bekas yg sama.

4) Siti Hajar

- Isteri Nabi Ibrahim yg patuh kpd suami dan suruhan Allah. Sanggup ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim atas suruhan Allah demi kebaikan. Berjuang mencari air utk anaknya Nabi Ismail (Pengorbanan seorg ibu mithali).

5) Siti Mariam

- Wanita suci yg mmg pandai menjaga kehormatan diri dan mempunyai maruah yg tinggi sehingga rahimnya dipilih oh Allah s.w.t utk mengandungkan Nabi Isa.

6) Siti Asiah

- Isteri Firaun yg tinggi imannya dan tidak gentar dgn ujian yg dihadapinya drpd Firaun Laknatullah.

7) Siti Aminah

- Wanita mulia yg menjadi ibu kandung Rasullullah. Mendidik baginda menjadi insan mulia.

8) Siti Muti'ah

- Isteri yg patut dicontohi dan dijanjikan Allah syurga untuknya karena setianya kpd suami, menjaga makan minum, menyediakan tongkat utk dipukul oleh suaminya sekiranya layanannya tidak memuaskan hati, berhias dgn cantik utk tatapan suaminya saja.

9 ) Siti Zubaidah

- Wanita kaya dermawan yg menjadi isteri Khalifah Harun Al-Rashid. Sanggup membelanjakan semua hartanya utk membina terusan utk kegunaan org ramai hanya niat kerana Allah s.w.t.

* Adakah kita tergolong antara Siti2 ini? Tapi bukan SITI NURHALIZA yaa!!!.
Tepuk dada tanya iman. Sama2 kita tingkatkan ilmu kita utk menjadi insan yg lebih baik di Bumi Allah ini, InsyaAllah.




Ustazah Siti Norbahiah Mahmud

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010




Mungkin pada sepasang matanya yang hening yang selalu menjeling tajam atau yang kadang kala malu-malu memberikan kerlingan manja. Boleh jadi pada bibirnya yang tak jemu-jemu menyerlahkan senyuman manis, atau yang sekali-sekala memberikan kucupan mesra di dahi umi juga, ayah, suami dan pipi munggil anak-anak. Atau mungkin juga pada derai tawanya yang gemersik dan suara manjanya yang boleh melembut sekaligus melembutkan perasaan.

Sejuta perkataan belum cukup untuk menceritakan kecantikan perempuan. Sejuta malah berjuta-juta kali ganda perkataan pun masih belum cukup untuk mendefinisikan tentang keindahan perempuan. Kitalah perempuan itu.
Panjatkan kesyukuran kehadirat Allah subhana wata'ala kerana menjadikan kita perempuan dan memberikan keindahan-keindahan itu. Namun, betapa pun dijaga, dipelihara, dibelai dan ditatap di hadapan cermin saban waktu, tiba masanya segalanya akan pergi jua. Wajah akan suram, mata akan kelam. Satu saja yang tidak akan dimakan usia,sifat keperempuanan yang dipupuk dengan Iman dan Ibadah.

Anda ingin lebih cantik dan menarik??

# Jadikanlah Ghadhdul Bashar (menundukkan pandangan) sebagai "Hiasan mata" anda, niscaya akan semakin bening dan jernih.

# Oleskan "Lipstik kejujuran" pada bibir anda, niscaya akan semakin manis.

# Gunakanlah "Pemerah pipi" anda dengan kosmetik yang terbuat dari rasa malu yang dibuat dari salon Iman.

# Pakailah "sabun Istighfar" yang menghilangkan semua dosa dan kesalahan yang anda lakukan.

# Rawatlah rambut anda dengan "Selendang Islami" yang akan menghilangkan kelemumur pandangan lelaki yang berbahayakan.

# Hiasilah kedua tangan anda dengan gelang Tawadhu' dan jari-jari anda dengan cincin Ukhuwwah.

# Sebaik-baiknya kalung anda adalah kalung "Kesucian".

# Bedaklah wajah anda dengan "Air Wudhu" niscaya akan bercahaya di akhirat.




by others

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

Indahnya Berprasangka Baik



Dua orang laki-laki bersaudara bekerja pada sebuah pabrik kecap dan sama-sama tekun belajar Islam. Sama-sama mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin. Mereka acap kali harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah guru pengakiannya. Jaraknya sekitar 10km dari rumah peninggalan orangtua mereka.

Suatu ketika sang kakak berdo'a memohon rejeki untuk membeli sebuah mobil supaya dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya, bila pergi mengaji. Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sebuah mobil dapat dia miliki dikarenakan mendapatkan bonus dari perusahaannya bekerja.
Lalu sang kakak berdo'a memohon seorang istri yang sempurna, Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sang kakak bersanding dengan seorang gadis yang cantik serta baik akhlaknya.
Kemudian berturut-turut sang Kakak berdo'a memohon kepada Allah akan sebuah rumah yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain. Dengan itikad supaya bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan Allah selalu mengabulkan semua do'anya itu.

Sementara itu, sang Adik tidak ada perubahan sama sekali, hidupnya tetap sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati bersama dengan Kakaknya. Namun karena kakaknya sangat sibuk dengan pekerjaannya
sehingga tidak dapat mengikuti pengajian, maka sang adik sering
kali harus berjalan kaki untuk mengaji kerumah guru mereka.

Suatu saat sang Kakak merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya. Dia dia teringat bahwa adiknya selalu membaca selembar kertas saat dia berdo'a, menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan
untuk berdo'a. Lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo'a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, karena dia merasa adiknya masih berhati kotor sehingga do'a-do'anya tiada dikabulkan oleh Allah azza wa jalla.
Sang adik terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas nasihat itu.

Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai meninggalnya adiknya itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan do'anya tak pernah terkabul.
Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya yang berisi tulisan do'a, diantaranya Al-fatehah, Shalawat, do'a untuk guru mereka, do'a
selamat dan ada kalimah di akhir do'anya:
"Ya, Allah. tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Mu,
Ampunilah aku dan kakak ku, kabulkanlah segala do'a kakak ku,
bersihkanlah hati ku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku
didunia dan akhirat,"

Sang Kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya, ternyata adiknya tak pernah sekalipun berdo'a untuk memenuhi nafsu duniawinya.


By. Aidil Haryana

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

Izinkan aku mencintai-Mu



Ya Allah...Aku masih ingat saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu
Lembar demi lembar kitab kupelajari
Untai demi untai kata-kata para ustadz kuresapi
Tentang cinta para nabi, Tentang kasih para sahabat, Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada..

Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan pada idealisme yang mengawang di awan
Tapi Rabbi...Berbilang detik, menit, jam, hari, bulan, dan kemudian tahun berlalu
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama
Tapi...Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu

Aku makin merasakan gelisahku membadai
Dalam cita yang mengawang, Sedang kakiku mengambang tiada menjejak bumi
Hingga aku terhempas dalam jurang nan kegelapan

Wahai Ilahi...Kemudian berbilang detik, menit, jam, hari, bulan, dan tahun berlalu
Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi
Dan menegakkan jiwaku kembali
Menatap, memohon, dan mengibaMu,
"Allahu Rahim, Ilahi Rabbi...
Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku

Allahu Rahman, Ilahi Rabii..
Perkenankanlah aku mencintaiMu sebisaku
Dengan segala kelemahanku

Ilahi...Aku tak sanggup mencintaiMu
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al-Musthafa
Karena itu izinkan aku mencintaiMu
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu
Atas derita batin dan jasadku Atas sakit dan ketakutanku

Rabbi...Aku tak mampu mencintaiMu seperti Abu Bakar
Yang menyedekahkan seluruh hartanya
Dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separuh harta demi jihad
Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan DienMu
Atau seperti Ali KarramallahuWajha yang hebat semangat kepahlawanannya
Maka Ya Allah...Izinkan aku mencintaiMu
Melalui seratus-dua ratus perak yang terhulur
Pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan
Pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di tepi-tepi jambatan
Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan Ilahi...

Aku tak mampu mencintaiMu dengan khusyuknya shalat
salah seorang sahabat NabiMu
Hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya
Karena itu Ya Allah...Perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu
Dalam shalat yang coba kudirikan teragak-agak
Meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia

Rabbi...Aku tak dapat beribadah ala para sufi rahib
Yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu
Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rakaat lailku
Dalam satu-dua sunnah nafilahMu
Dalam desah nafas kepasrahan tidurku

Ya Maha Rahman...Aku tak mampu mencintai
Mu Bagai para Al-hafiz dan hafizah
Yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam
Dari itu...Perkenankanlah aku mencintaiMu
Melalui selembar dua lembar tilawah harianku
Lewat lantunan seayat-dua ayat hafalanku

Ya Rahim...Aku tak mampu mencintaiMu semisal Sumayyah
Yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DinMu
Seandai para syuhada yang menjual dirinya dalam jihad
Maka perkenankanlah aku mencintaiMu
Dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu
Maka izinkanlah aku mencintaiMu
Dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru

Allahu Karim...Aku tak mampu mencintaiMu di atas segalanya
Bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putera dan zaujahnya
Dan patuh mengorbankan pemuda penyejuk matanya
Maka izinkanlah aku mencintaiMu Di dalam segalanya ............
Izinkan aku mencintaiMu...........



Halawatul_Iman

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

::Miskin Syukur::




By. Bayu Gawtama

Pagi hari masih bisa beli nasi uduk, lengkap dengan bihun, tempe goreng atau semur jengkol sebenarnya sudah bagus. Tetapi kerap mulut berbicara lain, “Nasi uduk melulu, nggak ada makanan lain?” Akhirnya sampai sore sepiring nasi uduk itu tak disentuh sama sekali.


Sudah sepuluh tahun bekerja dan punya penghasilan tetap saja mengeluh, “Kerja begini-begini saja, nggak ada perubahan, gaji sebulan habis seminggu…” Belum lagi ‘nyanyian’ isteri di rumah, “cari kerja tambahan dong pak, biar hidup kita nggak susah terus”

Dikaruniai isteri yang shaleha dan baik masih menggerutu, “baik sih, rajin sholat, tapi kurang cantik…” Tidak beda dengan seorang perempuan yang menikah dengan pria bertampang pas-pasan, “Sudah miskin nggak ganteng pula. Masih untung saya mau nikah sama dia…”

Punya kesempatan memiliki rumah meski hanya type kecil dan rumah sangat sederhana tentu lebih baik dari sekian orang yang baru bisa mimpi punya rumah sendiri. Disaat yang lain masih ngontrak dan nomaden, mulut ini berceloteh, “Ya rumah sempit, gerah, sesak. Sebenarnya sih nggak betah, tapi mau dimana lagi?”

Sudah bagus suaminya tidak naik angkot atau bis kota berkali-kali karena memiliki sepeda motor walau keluaran tahun lama. Eh, bisa-bisanya sang isteri berkomentar, “Jual saja pak, saya malu kalau diboncengin pakai motor butut itu”.

Ada lagi yang dikaruniai anak, sudah bagus anaknya terlahir normal, tidak cacat fisik maupun mental. Gara-gara anaknya kurang cantik atau tidak tampan, ia mencari kambing hitam, “Bapak salah milih ibu nih, jadinya wajah kamu nggak karuan begini”. Padahal di waktu yang berbeda, ibunya pun berkata yang hampir mirip, “Maaf ya nak, waktu itu ibu terpaksa menikahi bapakmu. Habis, kasihan dia nggak ada yang naksir”.

Kita, termasuk saya, tanpa disadari sudah menjadi orang-orang miskin. Bukan karena kita tidak memiliki apa-apa, justru sebaliknya kita tengah berlimpah harta dan memiliki sesuatu yang orang lain belum berkesempatan memilikinya. Kita benar-benar miskin meski dalam keadaan kaya raya, karena kita tak pernah bersyukur dengan apa yang dianugerahkan Allah saat ini. Ya, kita ini miskin rasa syukur.


Punya sedikit ingin banyak, boleh. Dapat satu, ingin dua, tidak dilarang. Merasa kurang dan mau lebih, silahkan. Tidak masalah kok kalau merasa kurang, sebab memang demikian sifat manusia, tidak pernah merasa puas. Pertanyaannya, yang sedikit, yang satu, yang kurang itu sudah disyukuri kah?

Pada rasa syukur itulah letak kekayaan sebenarnya. Berangkat dari rasa syukur pula kita merasa kaya, sehingga melahirkan keinginan membagi apa yang dipunya kepada orang lain. Kita miskin karena tidak pernah mensyukuri apa yang ada. Meski dunia berada di genggaman namun kalau tak sedikit pun rasa syukur terukir di hati dan terucap di lisan, selamanya kita miskin.

Coba hitung, duduk di teras rumah sambil sarapan pagi, ditambah secangkir kopi panas yang disediakan isteri shalihah. Sesaat sebelum berangkat ke kantor menggunakan sepeda motor, lambaian tangan si kecil seraya mendoakan, “hati-hati Ayah…”. Subhanallah, ternyata Anda kaya raya! (gaw)

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

Renungan Suami - Istri



Seorang pria dan kekasihnya menikah
dan acaranya pernikahannya sungguh megah.
Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan
dan menikmati hari yang berbahagia tersebut.
Suatu acara yang luar biasa mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya
dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah.
Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan
bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian,
sang istri berkata kepada suaminya,
"Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah
tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan,"

katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.
"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita.

Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut
dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia"
Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya
yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya
mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar
dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.
Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.
"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri.
Ia lalu mengeluarkan daftarnya.
Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman.

Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya,
ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir.
"Maaf, apakah aku harus berhenti?" tanyanya.
"Oh tidak, lanjutkan" jawab suaminya.

Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar,
lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja
dan berkata dengan bahagia
"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata
"Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku.
Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna,
dan aku tidak ingin merubahmu.
Engkau adalah dirimu sendiri.
Engkau cantik dan baik bagiku.
Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang"


Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta
serta isi hati suaminya.
Bahwa suaminya menerimanya apa adanya,
Ia menunduk dan menangis.



*.dikutip dari salah satu artikel di bluefame

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010





Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya,

" Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau makan juga? uhh... dasar anak nakal, sini piringnya, " lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan....aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.

Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta , aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.

Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papa nya, dan memanggilku, " Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha ?"

Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,

Dear Meisha,

Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku.

Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.

Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.

Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.

yours,

Mario


Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain.

Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********

Setahun kemudian...

Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

" Mario, suamiku....

Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku. .. Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku.....

Ternyata aku keliru.... aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.

Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, " kenapa, Rima ? Kenapa kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku ?"

Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.

Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.

Istrimu,

Rima"


Di surat yang lain,

".........Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha...... "

Disurat yang kesekian,

".......Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.

Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan , aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah.. .....

Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya..
......"

Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya... dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.

Disurat terakhir, pagi ini...

"........... ...Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.

Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit.

Tahukah engkau suamiku,

Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?........."


Jelita menatap Meisha, dan bercerita,

" Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi...... aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante..... aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak.... .." Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.

Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.

Dear Meisha,

Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar.... Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?

Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku....


Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario.

Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.




by other

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

Senandung Cinta untuk Bunda



Bunda…
seandainya kau ada disini
takkan ada tetes bening mengalir dari kelopak mataku
tangan lembutmu pasti kan selalu ada tuk mengusapnya

Bunda…
seandainya kau ada disini
takkan ada gundah membayangi hariku
ketenangan kan tersalur lewat genggaman jemarimu

Bunda…
seandainya kau ada disini
takkan ada kebekuan didalam hati
dekapan hangatmu kan selalu menemani

Bunda…
seandainya Allah mengijinkan aku meminta
kan kupinta kesempatan tuk dapat mencium takzim punggung tanganmu lagi

Bunda…
seandainya aku dikembalikan ke alam tinggi dan boleh memilih siapa bundaku
takkan ragu kupilih rahimmu sebagai alam kecilku

Bunda…
seandainya Allah masih mengijinkan aku menghirup udara esok hari
kuingin tatap wajahmu di bayangan mentari

Bunda…
seandainya malam ini mataku tertutup dan tak pernah terbuka lagi
maafkanlah segala dosaku
maafkan atas airmata yang mengalir karena ketidakpatuhanku
maafkan atas gundah karena mengkhawatirkanku
maafkan atas kata2ku yang pernah menggores luka di laci hatimu

Bunda…
kutemukan kedamaian samudera dimata teduhmu
kutemukan kekuatan karang di balik do’amu
kutemukan kesejukan mataair di lembut senyummu
kutemukan kehangatan mentari dikala dhuha di hangat dekapanmu
kutemukan keikhlasan mentari di lautan kasih sayangmu

Bunda…
seandainya takdirNya tak lagi mempersuakan raga
biarlah jiwa dan do’a kita bersatu di atas sana
biarlah Dia mengikatnya dengan tali cinta dan menyulamnya menjadi sutra kasih

Bunda…
suatu saat nanti
bila surgaku berpindah dari telapak kakimu
iringi aku selalu dengan do’a restumu
karena bagiku do’amu adalah hadiah terindah dalam hidupku
















kafemuslimah

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

Kisah Shahabat

Apa Yang Kamu Inginkan....?



ANAK KECIL ingin segera DEWASA
YANG TUA lebih suka tetap menjadi MUDA

PENGANGGURAN mencari PEKERJAAN
Sedangkan PARA PEKERJA sudah merasa BOSAN

ORANG KAYA masih MEMBURU HARTA
Padahal memburu harta pekerjaan ORANG TAK PUNYA

SESEORANG sering di timpa KEKALAHAN…
Tapi selalu TIDAK PUAS setelah mendapat KEMENANGAN

APAKAH MEREKA LARI DARI TAKDIR ALLAH…. Ataukah
Mereka KEBINGUNGAN karena TAK PUNYA KEMAMPUAN?
TIADA HAK apapun yang wajib dimiliki seorang hamba
Tapi tiada usaha yang SIA-SIA dari-NYA
Jika mereka DISIKSA itu adalah KEADILAN-NYA
Bila mereka DIBERI NIKMAT, itu karena KEMURAHAN-NYA
KEMURAHAN DZAT YANG MAHA LUAS lagi MAHA MULIA
Sungguh MENGHERANKAN…
Bagaimana dia BERBUAT MAKSIAT kepada ALLAH?
Atau KUFUR MENGINGKARI ALLAH?

Bagi ALLAH SEGALA GERAKAN
Dan KETENANGAN dapat DIA SAKSIKAN
Segala sesuatu pasti mempunyai TANDA
Yang DAPAT MENUNJUKKAN bahwa DIA MAHA ESA

AMPUNAN-NYA mampu MENENGGELAMKAN SELURUH DOSA-DOSA
Lalu bagaimana dengan KERIDHAAN-NYA?
KERIDHAAN-NYA MEWUJUDKAN SEGALA CITA-CITA
Lalu Bagaimana dengan CINTA-NYA?
CINTA-NYA sampai AKAL tak sanggup lagi MENCERNA
Lalu bagaimana dengan SAYANG-NYA?
SAYANG-NYA telah MELUPAKAN YANG LAINNYA
Lalu bagaimana dengan KASIHNYA?
Berapa banyak kita MEMOHON kepada Allah disaat KESULITAN MENIMPA?
Jika sudah lenyap segala bencana kita sangat mudah MELUPAKAN-NYA
Kita berdoa ditengah lautan, Agar DIA MENYELAMATKAN kapal
Tapi jika kapal sudah sampai di daratan , kita mudah MELUPAKAN-NYA
Kita berada diudara dengan AMAN dan PENUH KETENANGAN
Kita TIDAK JATUH, karena ALLAH memberikan PERLINDUNGAN.
Kita MELUPAKAN-NYA ketika kita telah SUKSES dalam UJIAN
Jika KITA DIGAGALKAN-NYA,
Kita akan MENYEMPURNAKAN DOA kita KEPADA-NYA

APAKAH SUDAH MUNCUL BENIH-BENIH CINTA YANG TUMBUH MENYEBAR KESELURUH TUBUH INI?
ATAUKAH RASA ITU MASIH SAJA JAUH TAK TERHINGGA?
SUNGGUH!!!… BETAPA BESARNYA CINTA ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA kepada HAMBA-NYA

AKU masih saja TENGGELAM dalam KESESATAN
ENGKAU MENYURUHKU untuk BERTOBAT MEMINTA AMPUNAN
ENGKAU TIDAK MENGURANGI…., ketika AKU TERSESAT.
Kepadaku ENGKAU MENAMBAHKAN….
SEHINGGA… , Seolah KESESATANKU adalah SEBUAH KEBAIKAN
ENGKAU BALAS KEBURUKAN dengan KEBAIKAN
SEOLAH ENGKAU MERIDHOIKU untuk melakukan KEBOHONGAN dan KEDUSTAAN…
SUBHANALLAH….


Maka pantaslah kiranya jika Allah Subhanahu wata'ala bertanya “maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?”.
Tidak tanggung tanggung!! 31 kali pertanyaan tersebut diulang

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

Gagal Itu Baik


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....

Dalam hidup ini seringkali kita merasa gagal. Kegagalan demi kegagalan yang dialami membuat kita merasa hidup sudah tak berguna lagi. Tak jarang, stress seringkali menghinggapi kita. Ujung-ujungnya, kita sering berpikir untuk mengkahiri hidup ini alias bunuh diri. Lari dari kegagalan bukan penyelesaiannya, tapi menghapai kegagalan itu dengan gagah berani merupakan obat mujarab untuk mengatasinya.

Mengatakannya memang mudah, yang sulit adalah menjalankannya. Berbagai cara telah banyak diberikan oleh manusia untuk mengatasi kegagalan. Yang paling sulit adalah menjalankan cara itu agar kita terbebas dari kegagalan. Banyak orang yang berhasil mengatasi kegagalannya, tapi begitu banyak yang kecewa dan frustasi dengan kegagalannya. Berbagai cara dan jalan dilakukan untuk mengatasinya, tapi semua itu tak memberikan hasil. Yang namanya gagal selalu saja datang menghampiri.

Terkadang timbul rasa iri dalam hati. Melihat orang berhasil. Sepertinya orang lain jauh dari kata gagal. Sedangkan diri kita akrab sekali dengan gagal, bahkan setiap saat selalu gagal. Kalau sudah begini, kenapa kita selalu gagal, dan orang selalu berhasil ?
Kehidupan kita ini hanya memberikan pilihan pada dua hal :
Pertama sukses, dan yang kedua gagal. Kesuksesan dan kegagalan selalu datang silih berganti. Kalau tidak gagal ya sukses. Orang yang sukses sekarang ini mungkin sebelumnya gagal. Demikian pula, orang gagal hari ini mungkin besok sukses. Kalau demikian apa yang harus dilakukan ketika sukses atau ketika gagal ?

Sukses dan gagal merupakan sunatullah atau hukum alam yang menjadi takdir manusia. Ketika sukses harus bersabar, terlebih saat kita gagal.
Ketika gagal kita harus bersyukur, terlebih saat kita berada dalam kesuksesan. Kegagalan dan kesuksesan merupakan wadah bagi Allah swt untuk menguji kita sebagai hamba-Nya apakah kita termasuk orang yang sabar dan bersyukur. Hanya dengan sabar dan syukur hidup kita bahagia.
Ketika berhasil maka bersyukurlah, karena syukur itu baik bagi kita. begitu juga ketika gagal, maka bersabarlah karena sabar itu juga baik bagi kita. tak jarang orang sukses malah menjadi kufur dan takabur, orang gagal menjadi ingkar dan maker. Kegagalan menjadikan diri kita berusaha untuk melawan sunatullah itu.

Kita menjadi yakin bahwa Allah swt tak sayang dengan kita, serta berprasangka buruk kepada-Nya. Kegagalan telah menjadikan diri kita manusia yang tak percaya kepada-Nya. Kita menganggap bahwa kegagalan kita karena Allah swt marah dengan kita. Kita menjadi tak percaya kepada-Nya, dan keimanan menjadi luntur dari hati kita.
Demikian pula saat sukses. Kita mengklaim bahwa kesuksesan itu berkat hasil usaha kita semata. Jangankan Allah swt, manusia lainnya pun tak memiliki andil dalam kesuksesan itu. Kesuksesan telah membuat kita kufur. Kita menjadi sombong, angkuh, dan lain sebagainya. Kesuksesan seperti ini tentu tak akan membawa berkah bagi kita dan semua umat manusia. Kita dengan bangga mengatakan bahwa sukses yang kita raih karena semata jerih payah kita. benarkah demikian ?

Kegagalan dan kesuksesan selalu datang silih berganti. Ketika gagal menghampiri, yakinlah bahwa berjuta kesuksesan pasti akan menyusul. Demikian sebaliknya, ketika sukses ingtlah bahwa beribu kegagalan juga akan segera datang.
Karenanya, Gagal itu baik, tetapi Sukses jauh lebih baik.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


by icai

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh'

Bila kita di tanya tentang kepercayaan kita kepada Allah SWT pasti kita menjawab dengan “percaya donk..”.
Selanjutnya, bila ditanyakan apa buktinya kita percaya kepada Allah SWT banyak yang tak bisa menjawab. Kepercayaan dan keyakinan kita akan adanya Allah SWT harus bisa dibuktikan. Untuk membuktikannya, berbagai cara dan jalan telah ditunjukkan. Kita sebagai manusia hanya mengikuti cara dan jalan tersebut.

Anehnya, banyak manusia tak tak mau mengikuti cara dan jalan tersebut. Walaupun mulutnya mengucapkan berjuta-juta kata percaya, tapi bila tak diikuti dengan perbuatan nyata tentu hanya omong kosong belaka. Celakanya, bila hal ini terjadi pada diri kita, kita hanya membohongi diri kita sendiri.

Lalu, bagaimana menunjukkan bahwa diri kita memang percaya kepada akan keberadaan Allah SWT sesuai dengan ucapan kita. Melaksanakan perintah Allah SWT merupakan salah satu cara untuk membuktikan bahwa kita percaya kepada-Nya. Semua perintah Allah SWT pasti baik dan bermanfaat untuk kita. manfaat itu tidak hanya dapat dirasakan di dunia ini saja, tapi juga akan kita rasakan di akhirat kelak. Sholat, puasa, zakat atau sedekah, haji, dan berbagai ajaran agama Islam yang lainnya merupakan perintah Allah yang harus ditunaikan dengan baik.

Bagaimana mungkin kita percaya kepada Allah SWT tapi tak pernah mengerjakan perintah-Nya. Kepercayaan kepada Allah SWT tidak hanya dibuktikan dengan perkataan semata, tapi harus dibuktinya dengan tindakan nyata yang memenuhi persyaratan dan ketentuan dari-Nya.
Banyak manusia yang sudah tak peduli dengan Allah SWT. Mereka tak menghiraukan adanya hari Akhir sebagai hari perhitungan. Kehidupan dunia telah membius mereka sehingga lupa dengan Sang Pencipta. Amal ibadah yang dianjurkan oleh Allah SWT dianggap hanya buang-buang waktu, harta, dan kedudukan yang dimiliki. Hasil kerjanya hanya dinikmati oleh dirinya sendiri, tanpa menghiraukan orang yang membutuhkan pertolongan kita.

Allah SWT telah memberi peringatan kepada manusia untuk tunduk dan patuh kepada-Nya. Dengan segala kesombongan dan keangkuhannya, manusia abai dengan segala perintah-Nya. Perintah Allah SWT hanya dianggap penghalang bagi kemajuan umat manusia.

C
ara lainnya adalah dengan menghindarkan diri dari larangan Allah SWT. Larangan Allah SWT sangatlah banyak. Larangan itu berfungsi sebagai rambu-rambu agar manusia terhindar dari pengingkaran kepada Allah SWT. Dengan adanya larangan itu, manusia tidak terjerumus ke jurang kenistaan. Apa yang telah di larang oleh Allah tentu sangat baik bagi manusia. tepi, manusia banyak yang memandang bahwa larangan Allah SWT itu hanya membatasi keutuhan manusia. Dengan mengerjakan larangan itu banyak manusia yang beranggapan bahwa itu baik untuk dirinya. Padahal, semua itu merupakan fatamorgana yang hanya menipu dan merugikan manusia itu sendiri.
Kita semua sudah tahu apa saja larangan Allah SWT itu. Karena itu, sudah sepantasnya bagi manusia yang percaya kepada Allah SWT untuk menghindarinya. Keyakinan kita kepada Allah SWT harus dibarengi dengan ketundukkan kita untuk menghindari apa-apa yang dilarangnya.
Kita yakin kepada-Nya tapi kita enggan untuk tunduk dan patuh kepada perintah dan larangan-Nya. Setiap hari kita selalu berkubang dengan dosa dan kemaksiatan. Tak pernah terbesit dalam hati kita untuk memperhatikan bahwa di balik perintah dan larangan itu ada efek positive bagi diri dan lingkungan kita. Semua seakan berlangsung dan berlaku atas kehendak kita. tak ada kuasa lainnya yang membuatnya seperti itu. Keyakinan ini hendaknya menjadi bahan pelajaran bagi kita bahwa hidup dan kehidupan kita ada yang mengendalikannya. Kebaikan dan keburukan yang tampak di depan mata kita sesungguhnya pelajaran akan adanya Allah subhanahu wata'ala .

Dengan hidup yang selalu mengerjakan larangan dan meninggalkan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, masih kita berucap bahwa kita percaya kepada-Nya ?

H
anya dengan kesadaran bahwa kita adalah makhluk ciptaan-Nya, keyakinan dan kepercayaan akan tumbuh dalam diri kita.

Menjadi manusia memang mudah, tetapi menjadi manusia yang benar-benar percaya kepada-Nya sangatlah susah. Namun demikian, hal itu bukanlah tak mungkin.
Semuanya tergantung kepada diri kita masing-masing, mau Percaya atau Tidak.

Wassalam



Thanks for JD, you're my inspiration

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh'
Rasanya sudah sering aku mendengar kalimat ini.

“Kejarlah Dunia seakan-akan kamu akan mati seribu tahun lagi.
"Kejarlah Akhirat seakan-akan kamu akan mati esok”


Umumnya ini dipergunakan untuk pembenaran aktifitas gigih mencari uang, menumpuk, membelanjakan dan tentu menikmatinya. Karena “mengejar dunia” umumnya selalu diartikan harta, materi, kekayaan, kenikmatan, pangkat, jabatan, kedudukan, status dan seterusnya.
Dan “mengejar akhirat” selalu diartikan Ritual Ibadah, zikir, wirid, infaq/ sedekah, waqaf dan seterusnya. Sehingga aplikasinya adalah menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, menumpuknya, membelanjakannya untuk kenikmatan (baik kenikmatan fisik, otak, jiwa, dan seterusnya). Lalu memohon ampun dengan ritual-ritual ibadah, agar penghalalan tersebut diampuni. Intinya memisahkan dunia dengan akhirat.

Yang menarik umumnya selalu diutarakan kepadaku saat bincang-bincang santai, seperti Selasa siang kemarin dirumah, dengan rantai kalimat: “Bukankah ada hadist yang mengatakan kejarlah dunia seakan-akan kamu akan mati seribu tahun lagi dan kejarlah akhirat seakan-akan kamu akan mati esok?”
Selalu saja aku balas dengan bertanya, “Hadist apa, siapa, mana rujukannya?”.
Seperti biasa, karena sama-sama awam, kata yang paling tepat untuk menjawab pertanyaanku adalah “Katanya…”. Katanya hadist. Katanya hadist...

Bagiku ada cara yang paling mudah yang selalu saja aku pergunakan untuk menerima atau menolak hadist (untuk sementara, saat berbincang-bincang), tentu akhirnya harus merujuk kepada rujukan yang kuat. Aku meyakini bahwa yang dimuliakan oleh ALLAH, Rasulullah Muhammad SAW, adalah manusia yang seluruh hidup dan matinya dijaga oleh ALLAH SWT. Seluruh kehidupan dan kematiannya sebagai manusia direncanakan sempurna, dari sebelum lahirnya, antara lahir dan kematiannya dan tentu sesudah matinya. Kebenarannya, kesalahannya, kesenangannya, marahnya, keinginannya dan seterusnya, seluruhnya dijaga oleh ALLAH SWT. Berbeda dengan kesempurnaan manusia lainnya. Itulah mengapa Beliau menurut keyakinanku dilepaskan dari “hukuman” kesalahan. Kesalahan yang juga bagian rencana ALLAH SWT dengan maksud yang mulia. Berbeda dengan kesalahan yang dilakukan manusia lainnya. Karena keyakinan itulah, jika ada hadist (seperti yang disebutkan tadi) yang “katanya” dari Rasulullah SAW, aku langsung saja melihat riwayat kehidupan Beliau.
Adakah Beliau hidup dengan menumpuk harta? Adakah Beliau mengejar dunia? Adakah Beliau menikmati dunia? Jika Rasulullah SAW berucap tentulah Beliau akan melaksanakan ucapannya. Kalaupun ada keinginan Beliau yang sempat Beliau ucapkan tetapi Beliau tidak laksanakan (atas kehendak / rencana ALLAH), menurutku keinginan itu bukanlah suatu yang perlu kita ikuti. Bukankah Beliau tidak melakukannya? Kenapa pula kita ingin lebih dari Beliau? Praktisnya, untuk sementara (sebelum C & R) aku hanya menerima hadist yang Rasulullah SAW sendiri melakukannya.

Jika pertanyaannya, bukankah Rasulullah SAW mengejar akhirat seakan-akan Beliau akan mati esok? Sebagai salah satu contoh, adalah shalat malam beliau. Pertanyaan yang seakan ingin membenarkan potongan terakhir untaian kalimat tadi. Kalau tidak keliru, ada riwayat yang menceritakan kaki Beliau yang bengkak karena lama berdiri shalat malam. Saat diingatkan oleh Istri Beliau RA, mengapa Rasulullah SAW shalat sedemikian giatnya? jawaban Beliau tidaklah mencerminkan Beliau sedang mengejar akhirat. Melainkan Beliau melakukan sebagai rasa syukur dan terima kasih kepada ALLAH SWT yang telah memuliakan Beliau diantara manusia lainnya. Jadi jika kita ingin mengikuti Beliau dengan beribadah shalat malam (misalkan, salah satunya), maka lakukanlah untuk bersyukur dan berterima kasih kepada ALLAH SWT karena telah diberikan nikmat iman dan nikmat Islam (nikmat yang penting dari demikian banyak nikmat-nikmat lainnya).

Jadi menurutku, tidak ada satupun alasan pembenaran mencari kekayaan, pangkat, jabatan, status dan seterusnya dengan menghalalkan segala cara, seakan-akan kita mati 1000 tahun lagi. Dan kemudian seolah-olah membersihkannya dengan meminta ampun kepada ALLAH SWT dan beribadah sebanyak-banyaknya, seakan kita mati esok. Walau memang ALLAH SWT Maha Pengampun, Pengasih dan Penyayang.

Jika ternyata aku salah, itu karena kebodohanku dan aku meminta ampun kepada ALLAH SWT.
ALLAH jualah Yang Maha Mengetahui.

Wasalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh'

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

:: Jika Engkau ::


Bismillahir Rahmanir Rahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nasehat ini untuk semuanya ……….
Untuk mereka yang sudah memiliki arah………
Untuk mereka yang belum memiliki arah………
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah.
Nasehat ini untuk semuanya…….
Semua yang menginginkan kebaikan.


Nikah itu ibadah…….
Nikah itu suci……….. ingat itu……

Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena
kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama.
Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan…..
karena semua itu akan menyebabkan celaka.
Jadikan agama sebagai alasan….. Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.

Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta….
Namun…… jika cinta engkau jadikan sbg landasan,
maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur.
Jadikanlah ” ALLAH ” sebagai landasan……
Niscaya engkau akan selamat, Tidak saja dunia, tapi juga akherat…….
Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan……
Niscaya mawaddah, sakinah dan warahmah akan tercapai.

Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “Istanamu”…..
disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan…….
Jika ini kau lakukan “istanamu” tidak akan langgeng..

Lihatlah manusia ter-agung Muhammad saw….
Beliau tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban,
karena sang istri tercinta tdk mendengar kedatangannya.

Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan
tersaji dihadapannya ketika lapar……..
Menjahit bajunya yang robek……..

Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu”…..
Disayang, dimanja dan dilayani suami……
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu….
Jika itu engkau lakukan, “istanamu” akan menjadi neraka bagimu

Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu………
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu……
Jika itu engkau lakukan akan celaka….
Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih,
tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah…..
Lihatlah bagaimana Allah menegur ” Nabi “-mu
tatakala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena
menuruti kemauan sang istri.

Tegaslah terhadap istrimu…..
Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah…….
Jangan biarkan dia dengan kehendaknya……
Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth…..
Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang…..
Istrimu bisa menjadi musuhmu….

Didiklah istrimu…
Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim.
Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya……
Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang
suami Muhammad saw menerima tugas risalah…..

Istrimu adalah tanggung jawabmu….
Jangan kau larang mereka taat kepada Allah…..
Biarkan mereka menjadi wanita shalilah…
Biarkan mereka menjadi hajar atau Maryam….
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu…

Jika engkau menjadi istri…
Jangan engkau paksa suamimu menurutimu…
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah……
Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami…..
Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya….
Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.

Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu….
Jangan kau usik suamimu dengan tangismu….
Jika itu kau lakukan….. Kecintaannya terhadapmu akan
memaksanya menjadi pendurhaka…… jangan……….

Jika engkau menjadi Ayah.....

Jadilah Ayah yang bijak seperti Lukmanul Hakim
Jadilah Ayah yang tegas seperti Ibrahim
Jadilah Ayah yang kasih seperti Muhammad saw
Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah……….
Ajaklah mereka taat kepada Allah…….
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti…….
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat…….
Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka.

Mohonlah kepada Allah……….
Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih…..
Anak yang bisa membawa kebahagiaan.

Jika engkau menjadi ibu….
Jadilah engkau ibu yang bijak, ibu yang teduh….
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu….
Jadikanlah mereka mujahid………
Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah…..
Jangan biarkan mereka bermanja-manja…..

Amin….

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh



~iluvislam.com~

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010

CINTA TAK HARUS MEMILIKI



Bila anda jatuh cinta pada seseorang, jangan siksa diri anda dengan menganggap bahwa cinta anda ditolak. Cinta itu tak pernah tertolak. Karena, setiap orang senang bahkan butuh dicintai. Wujudkan cinta anda dengan memberikan sesuatu, bukan mengharap-harap akan sesuatu. Sebab, apapun yang dilontarkan karena cinta, selalu kembali pada hati anda di saat itu juga.

Kebahagiaan dari memberi jauh lebih paripurna ketimbang kebahagiaan karena menerima. Namun, lain halnya bila anda ingin memiliki sesuatu yang anda cintai. Keinginan itulah yang menimbulkan pedih yang mengiris-iris. Jangan menambah siksa anda dengan menginginkan sesuatu. Jangan sia-siakan cinta anda dengan beban-beban harapan. Keinginan untuk memiliki mungkin saja tertolak. Namun, percayalah cinta anda yang sesungguhnya takkan pernah kembali dengan tangan kosong. Cinta Memang Tak Harus Memiliki…

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah adalah menyayanginya tanpa mengharapkan sesuatu perasaan apapun darinya. Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, Satu jam untuk menyukai seseorang, Satu hari untuk mencintai seseorang, Tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang…

Mungkin Allah menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat. Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut. Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia…

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka…

Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka bagi kita. Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama.

Kita tidak akan tahu apa yang hilang sampai itu ada. Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka, tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu…

Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi… Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang masih mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu. Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.

Pergilah kemana kamu ingin pergi. Jadilah sesuai dengan keinginan kamu, Karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan. Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia…

Cukup cobaan untuk membuat kamu kuat. Cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, Dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.

Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri. Dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita. Dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka. Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya menghargai segala hal yang datang dalam hidup mereka.

Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis, mereka yang terluka, mereka yang mencari, mereka yang mencoba. Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka. Cinta mulai dengan senyuman,dan berakhir dengan air mata… Mungkin seperti itu…

Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.
Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang disekeliling kamu tersenyum. Hiduplah dengan hidupmu, jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis….


~cahayahatiku~

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010


--------------------------------------------------------------------------------

Mendengar nama Allah Subhanahu wa Ta’ala disebut, membuat hati bergetar

Karena itulah nama yang dicinta

Karena Ar Rahman, aku yang semula tiada, menjadi ada

Karena Ar Rahiim, yang memberikan aku pendengaran, penglihatan dan

hati

Al Malik sangat baik padaku Memberi meski belum kuminta

Al Quddus memberi aku makan dan minum

As Salam, Al Mu’min, memberikan aku kehidupan

Waktu shalat adalah yang paling dinanti

Saat itulah aku bisa bertemu dengan Al Muhaimin

Bagian dari rasa syukurku pada Al Aziz

Al Jabbar yang menguasai kerajaan langit dan bumi

Aku menyedihkan hatiku bila bermaksiat pada Al Mutakabbir

Aku senang bila aku ada dalam ketaatan pada Al Khaliq

Lisan ingin selalu menyebut nama Al Bari’

Hati selalu merindukan Al Musawwir, bilakah bertemu ?

Tangan ingin bergerak sesuai kehendak Al Ghafar

Kaki ingin melangkah menuju tempat yang diridhai Al Qahhar

Mata ingin melihat apa yang dihalalkan Al Wahhab

Wahai Ar Razzaq, Al Fattah, Al ’Aliim….

Al Qabid, Al Basith, cinta yang kekal sepanjang masa

Namun cinta pada Al Khafid penuh ujian

Karena Ar Rafi’ berfirman, ”Apakah kamu mengira, kamu akan dibiarkan saja mengatakan ’Kami beriman’, sedang kamu tidak diuji lagi ?”

Al Muzillu menjanjikan hari perjumpaan

Hari disingkapnya segala isi hati dan amalan di hadapan As Sami’

Al Basir akan bangkitkanku dari kubur

Pada hari itu kesedihan dunia berlalu, di bawah naungan Al Hakam

Al ’Adl sering memberi mimpi hikmah padaku

Al Latif memberikan hidayah dengan ragam cara

Tidak ada yang lepas dari pengawasan Al Khabir

Maka kudidik hati agar ikhlas hanya untuk Al Haliim

Begitu banyak hamba yang mencintai Al Azim, Al Ghafur

Mujahidin yang senantiasa bertasbih kepada Asy Syakur

Lantas dimanakah kedudukanku di hadapan Al ‘Aliyy

Akankah Al Kabiir ingat kepadaku di hari pertemuan nanti ?

Ingin menatap wajah Al Hafiz

Al Muqitu ada di atas Arsy

Yang Arsy Al Hasib dibawa oleh para malaikat yang mulia lagi berbakti

Senantiasa Al Jaliil ada dalam kesibukan

Menatap langit malam ciptaan Al Karim, sungguh indah

Ar Raqib mencintai keindahan

Ayat-ayat kauniyah dan kauliyah Al Mujibu indah dan menakjubkan

Al Wasi’u tidak pernah menganiaya hamba-hambanya.

Al Hakim memberi episode kehidupan kepadaku

Al Wadudu ada kalanya memberi kemudahan atau kesulitan

Tetapi firman Al Majid, “Sesudah kesulitan ada kemudahan.”

Al Basi’ selalu bersama hambanya di dunia dan di akhirat

Ketika aku mencintai Asy Syahid,

Maka aku pun akan mencintai hamba-hamba Al Haqq yang lain

Aku akan mengulurkan tangan pada manusia ciptaan Al Wakiil

Demikianlah Al Qawiyy mengajarkan tentang cinta yang sesungguhnya




~LenteraKehidupan~

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010


Dikisahkan bahwa semasa berlakunya kekurangan makanan dalam kalangan Bani Israel, maka lewatlah seorang fakir menghampiri rumah orang kaya dengan berkata, “Sedekahlah kamu kepadaku sepotong roti dengan ikhlas karena Allah S.W.T.”

Setelah fakir miskin itu berkata demikian maka keluarlah anak gadis orang kaya, lalu memberikan roti yang masih panas kepadanya. Setelah gadis itu memberikan roti tersebut maka keluarlah Ayah gadis tersebut yang bakhil terus memotong tangan kanan anak gadisnya sehingga putus. Semenjak dari peristiwa itu maka Allah S.W.T pun mengubah kehidupan orang kaya itu dengan menarik kembali harta kekayaannya sehingga dia menjadi seorang yang fakir miskin dan akhirnya dia meninggal dunia dalam keadaan yang paling hina.

Anak gadis itu menjadi pengemis dan meminta-minta dari satu rumah ke rumah. Maka pada suatu hari anak gadis itu menghampiri rumah seorang kaya sambil meminta sedekah, maka keluarlah seorang ibu dari rumah tersebut. Ibu tersebut sangat kagum dengan kecantikannya dan menyuruh anak gadis itu masuk ke rumahnya. Ibu itu sangat tertarik dengan gadis tersebut dan dia berhajat untuk menikahkankan anaknya dengan gadis tersebut. Maka setelah perkawinan itu selesai, maka si ibu itu pun memberikan pakaian dan perhiasan bagi menggantikan pakaiannya.

Pada suatu malam ketika sudah dihidang makanan malam, maka si suami hendak makan bersamanya. Oleh karena anak gadis itu buntung tangannya dan suaminya juga tidak tahu bahawa dia itu buntung dan ibunya juga telah merahasiakan tentang tangan gadis tersebut. Maka apabila suaminya menyuruh dia makan, lalu dia makan dengan tangan kiri. Ketika suaminya melihat keadaan isterinya itu dia pun berkata, “Aku diberi tahu bahwa orang fakir tidak tahu dalam tatacara harian, oleh karena itu makanlah dengan tangan kanan dan bukan dengan tangan kiri.”

Setelah si suami berkata demikian, isterinya itu tetap makan dengan tangan kiri, walaupun suaminya berulang kali memberitahunya. Dan tiba-tiba terdengar suara dari sebelah pintu, “Keluarkanlah tangan kananmu itu wahai hamba Allah, sesungguhnya kamu telah mendermakan sepotong roti dengan ikhlas kerana Ku, maka tidak ada halangan bagi-Ku memberikan kembali akan tangan kananmu itu.”

Setelah gadis itu mendengar suara tersebut, maka dia pun mengeluarkan tangan kanannya, dan dia mendapati tangan kanannya seperti dalam keadaan semula, dan dia pun makan bersama suaminya dengan menggunakan tangan kanan.
Hendaklah kita sentiasa menghormati tetamu kita, walaupun dia fakir miskin apabila dia telah datang ke rumah kita maka sesungguhnya dia adalah tetamu kita.

Rasulullah S.A.W telah bersabda “Barangsiapa menghormati tamu, maka sesungguhnya dia telah menghormatiku, dan barangsiapa menghormatiku, maka sesungguhnya dia telah memuliakan Allah S.W.T. Dan barangsiapa telah menjadi kemarahan tamu, dia telah menjadi kemarahanku. Dan barangsiapa menjadikan kemarahanku, sesungguhnya dia telah menjadikan murka Allah S.W.T.”

Sabda Rasulullah S.A.W yang artinya, “Sesungguhnya tamu itu apabila dia datang ke rumah seseorang mukmin, maka dia masuk bersama dengan seribu berkah dan seribu rahmat.”



Posted by محمد زيد

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 12/01/2009 - 01/01/2010
 

blogger templates | Make Money Online