KENAPA AKU DIUJI......?



KENAPA AKU DIUJI......?

Surat Al Ankabut Ayat 2-3
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman". Sedang mereka tidak diuji lagi. Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."



KENAPA AKU TIDAK MENDAPATKAN APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN?

Surat Al Baqarah Ayat 126"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi kamumenyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."


MENGAPA UJIAN SEBERAT INI..?

Surat Al Baqarah Ayat 286
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."


RASA FRUSTASI

Surat Al Imran 139"Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."


BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA...?

Surat Al Imran 200
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung."

Surat Al Baqarah Ayat 45
"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'."


APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI...?

Surat Attaubah Ayat 111
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka."



KEPADA SIAPA AKU BERHARAP...?

Surat Attaubah Ayat 129
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nyalah aku bertawaqal."

AKU TAK DAPAT BERTAHAN LAGI....

Surat Yusuf Ayat 87
"Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan yang kafir."

Surat An Nisa Ayat 86
"Apabila kamu dihormati dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu."

SUBHANALLAH
Mari kita berbenah dan terus berbenah untuk mempersembahkan yang terbaik dalam masa hidup kita..
Dengan torehan kemuliaan dan semangat pantang menyerah...
Dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun...
Selama Allah SWT menjadi
"JUST THE ONE Goal"
InsyaAllah akan 'bahagia', sebagaimana do'a yang sering tertaut untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009



Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya.

"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul! Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi.

Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!." Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.

Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? … Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!.
Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata,
' Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.
"
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.

Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik…hasil yang begitu baik… Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku. Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!

Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini. Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku:

Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang. Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun aku 20.

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!. Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir.

Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?. Dia menjawab, tersenyum, Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?. Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku,

Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu…

Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu. Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20..Aku 23 ..

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita! Tetapi katanya, sambil tersenyum, Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..

Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. Apakah itu sakit? Aku menanyakannya.."Tidak, tidak sakit..." Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan… Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.
Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.

Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit.

Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya.

Pikirkan kakak ipar–ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?

Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku! Mengapa membicarakan masa lalu? Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, Kakakku."Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi? " Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat.

Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selamasaya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku,

Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku.

Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.



Diterjemahkan dari : I cried for my brother six times

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009

Arti Persahabatan..


by nan-quantum


Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABATMU

Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009





Kenapa persahabatan bisa putus??
Karena kadang kita sama-sama berpikir: “ah…mungkin dia lagi sibuk…”akhirnya gak jadi telpon! Terkadang kita berpikir takut ngeganggu…lama kelamaan jadinya cuek…

Akhirnya muncul pemikiran: “ngapain sich aku yang hubungi dia duluan??”kalau sudah begini, cinta kasih dalam persahabatan sudah berkurang..

Alhasil tidak ada lagi hubungan…semuanya jadi lupa. komunikasi sangatlah penting dalam hubungan dengan teman, keluarga maupun Allah, biar kita selalu dekat dengan semuanya.

Itulah kenapa saya posting tulisan ini. Biar kita semua tidak melupakan sahabat-sahabat kita, orang tua kita dan yang paling penting adalah jangan pernah melupakan Sang Pencipta kita Allah SWT.


I miss u my Friends L.T

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009




Rasulullah SAW adalah contoh yang terbaik seorang suami yang mengamalkan sistem Poligami. Baginda romantis kesemua isterinya.
Disebutkan satu kisah pada suatu hari isteri-isteri baginda berkumpul dihadapan baginda, lalu bertanya "siapakah diantara mereka (isteri-isteri) baginda yang paling disayangi". Rasulullah SAW hanya tersenyum lalu berkata, "Saya akan beritahu kamu nanti~. "

Selepas daripada pertemuan itu, Rasulullah telah memberikan setiap seorang daripada isteri-isteri baginda sebentuk cincin. Baginda berpesan supaya tidak memberitahu kepada isteri-isteri yang lain~ . Lalu suatu hari mereka berkumpul lagi dan bertanya dengan soal yang sama. Rasulullah SAW lalu menjawab "Orang yang paling aku sayangi ialah yang kuberikan cincin kepadanya". Isteri-isteri baginda tersenyum puas kerana menyangka hanya diri mereka saja yang mendapat cincin dan merasakan bahwa diri mereka tidak terasing.

Tidak ketinggalan amalan-amalan lain yang boleh dilakukan untuk mendapat suasana romantis ini Rasulullah SAW ada bersabda : "Apabila pasangan suami isteri berpegangan tangan, dosa-dosa akan keluar melalui celah-celah jari mereka". Rasulullah SAW selalu berpegangan tangan dengan Aisyah ketika di dalam rumah. Baginda acap kali memotong kuku isterinya, mandi junub bersama, dan mengajak salah seorang dari isteri baginda pergi musafir untuk menambahkan lagi kasih sayang di antara mereka.

Inilah sedikit kisah romantis Rasulullah SAW agar dapat kita tauladani dan praktekkan dalam kehidupan berumahtangga.

Untuk suami-suami yang budiman selepas ini peganglah tangan isteri anda setiap waktu, setiap masa dan setiap saat.
Begitu juga pada isteri-isteri solehah peganglah tangan suami anda bagi menghapuskan segala dosa-dosa~.
Untuk yang belum berumahtangga itu cepat-cepatlah mendirikan rumahtangga~ kerana dengan perkahwinan itu boleh menjamin anda ke surga.

"Ya Allah cantikkanlah akhlak ku seperti mana cantiknya akhlak Rasulullah SAW, Tenangkanlah hati ku bagai tenangnya air di tasik, dan Sinarkanlah wajahku seperti cahayanya bulan purnama di hari berserinya wajah orang-orang beriman...."Amin~ Ya Rabbal 'Alamin~^^

Sabda Nabi, Ilmu itu milik Allah, barang siapa menyebarkan ilmu demi kebaikan, Insya Allah Tuhan akan menggandakan 10 kali kepadanya ALLAHUAKBAR~


ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009






Beritahu pada muslimah itu
dirinya ibarat kaca;
Disentuh tergores,
Dihantuk serpih,
Dihempas terberai.

Beritahu pada muslimah itu
jaga tutur kata;
Berbicara tinggi nanti dibenci,
terlalu rendah dipijak pula,
Berbicara sombong mengundang musuh,
hati-hati mmengucap kata,
karena pulut santan binasa,
karena mulut badan binasa.

Beritahu pada muslimah itu
jaga tingkah laku;
Harga diri letaknya di situ,
jangan selalu ikut telunjuk nafsu,
Sesekali tersilap langkah,
akan dihukum selamanya,
Keturunan dicerca payah,
menyesal kemudian bukan faedah.

Beritahu pada muslimah itu
jaga pakaian;
ia cermin pribadi,
juga lambang bangsa,
di mana dan dalam keadaan bagaimanapun,
biar orang kenal...Dia orang ISLAM.
Beritahu pada muslimah itu
simpan secebis malu;
kerana malu itu,
sebagian dari Iman...


by saiful_ilham

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009

HARI INI MILIK ANDA!!!!!!






Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belumtentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya menyapa Anda inilah hari Anda.

Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup Anda hanya hari ini, atau seakan-akan Anda dllahirkan hari ini dan akan mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik diantara gumpalan keresahan, kesedihan dan duka masa lalu dengan
bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.

Pada hari ini pula, sebaiknya Anda mencurahkan seluruh perhatian,kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah, Anda harus bertekad mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu', bacaan al-Qur'an yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.

Pada hari dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya Anda membagi waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyakbanyaknya pada hari itu. Dan, persembahkanlah sesuatu yang paling indah untuk hari itu. Ber-istighfar-lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada-Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan! Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari dengan penuh keridhaan.

{Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang yang bersyukur.}
(QS. Al-A'raf: 144)


Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian.
Jangan lupa, hendaklah Anda goreskan pada dinding hati Anda satu kalimat (bila perlu Anda tulis pula di atas meja kerja Anda): Harimu adalah hari ini. Yakni, bila hari ini Anda dapat memakan nasi hangat yang harum baunya, maka apakah nasi basi yang telah Anda makan kemarin atau nasi hangat esok hari (yang belum tentu ada) itu akan merugikan Anda?

Jika Anda dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa Anda harus bersedih atas air asin yang Anda minum kemarin, atau mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi?

Jika Anda percaya pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang kuat Anda, maka akan dapat menundukkan diri untuk berpegang pada prinsip: aku hanya akan hidup hari ini. Prinsip inilah yang akan menyibukkan diri Anda setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.
Dan itu, akan membuat Anda berkata dalam hati,

"Hanya hari ini aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap kotor dan jorok yang menjijikkan, tidak akan pernah mencela, menghardik dan juga membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari ini aku berkesempatan menertibkan rumah dan kantor agar tidak semrawut dan berantakan. Dan karena hanya ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku."

Karena hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb, mengerjakan shalat sesempurna mungkin, membekali diri dengan shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada al-Qur'an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat.

Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat takabur, ujub, riya', dan buruk sangka.

Hanya hari ini aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kepada siapapun. Aku akan menjenguk mereka yang sakit, mengantarkan jenazah, menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan orang kelaparan, menolong orang yang sedang kesulitan, membantu yang orang dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi anak kecil, dan berbakti kepada orang tua.

Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan,



"Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."

"Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan."

"Hari ini milik Anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam "kamus kebahagiaan". Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan!!!

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009

Editor: lailatulema




' Zaid bin Arqam, berkata: Suatu hari sahabat Rasulullah s.a.w. bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah yang ada pada korban itu?'' Jawab Rasulullah: "Ia adalah sunah bapa kamu, Ibrahim.'' Mereka berkata: "Apa yang akan kami peroleh daripadanya wahai Rasulullah?'' Rasulullah menjawab: "Bagi setiap helai rambut ada kebajikannya.'' Mereka berkata: "Bagaimana pula dengan bulunya wahai Rasulullah?'' Rasulullah s.a.w. menjawab: "Bagi setiap helai bulu ada kebajikannya.'' (Riwayat Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmizi)'

Bulan Zulhijjah merupakan bulan yang tersimpan pelbagai pengajaran bagi seluruh umat Islam selain daripada bulan yang dijanjikan pelbagai nikmat dari sisiNya. Maka tidak dapat lagi kita lari dari berbicara mengenai peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang membawa kepada apa yang dijadikan sebagai ibadat korban yang ditetapkan oleh Allah swt. Allah swt telah menceritakan di dalam Al'quran mengenai dua makhluk yang amat dekat di sisiNya ini yang dimaksud:

'Maka ketika anaknya itu sampai (ke peringkat umur yang membolehkan dia) berusaha bersama-sama dengannya, Nabi Ibrahim berkata: Wahai anak kesayanganku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahawa aku akan menyembelihmu; maka fikirkanlah apa pendapatmu?. Anaknya menjawab: "Wahai ayah, jalankanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah, ayah akan mendapati daku dari orang-orang yang sabar"/em>.Setelah keduanya berserah bulat-bulat (menjunjung perintah Allah itu) dan Nabi Ibrahim merebahkan anaknya dengan meletakkan iringan mukanya di atas tompok tanah, (Kami sifatkan Ibrahim dengan kesungguhan azamnya itu telah menjalankan perintah Kami),' (As-Saaffat:102-103)

Maha Suci Tuhan, menciptakan dua sosok tubuh yang amat patuh pada perintah seorang Pencipta. Betapa sukarnya Nabi Ibrahim untuk bertemu semula dengan anaknya yang ditinggalkan sejak dari kecil,dan setelah bertemu diminta pula untuk dikorbankan. Namun,cinta Allah lebih agung dari segalanya,disuarakan jua riwayat mimpi kepada si anak kecil yang masih belum kenal pada dunia, tetapi telah mengenal erti cinta. Cinta seorang hamba kepada Tuannya.

Dua sosok tubuh ini sama-sama IKHLAS berKORBAN demi CINTA kepada Allah SWT.Betapa lemahnya langkah Nabi Ibrahim ketika itu kerana tahu nasib yang akan menimpa Nabi Ismail,anak kesayangannya. Dan Allah swt tidak pernah lekang walau sesaat menghitung rintih hiba hambaNya ini,apatah lagi untuk menzalimi hambanya yang beriman yang akhirnya DIA mengurniakan rahmatNya:

'Dan Kami tebus anaknya itu dengan seekor binatang sembelihan yang besar;Dan Kami kekalkan baginya (nama yang harum) dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian: ' (As-Saaffat:107-108)
Sahabat,ini merupakan kekasih Allah yang diuji sebegini rupa, bagaimana pula dengan diri kita? Cobaan dan dugaan yang dihadapi setiap hari kehidupan tidak ternilai berbanding mereka.Namun masih kita mudah berkeluh kesah dan lupa akan nikmat pemberianNya. Layakkah kita ke syurga berbekalkan harta yang dibawa?


Cinta Nabi Ibrahim kepada Sang Pencipta mengorbankan si anak yang sangat dikasihinya,
Cinta Nabi Ismail menundukkan jiwa seorang bapak untuk ridha pada ketentuan dariNya,

Bagaimana pula dengan cinta kita?
Mampukah kita mengorbankan segala harta dan masa
Apalah lagi jika yang menjadi taruhan adalah nyawa
Sungguh, kita umat akhir zaman yang lalai dengan dunia
Sehingga lupa akan cinta kepada Pencipta
Masa dibazirkan dengan berhibur dan duduk saja .
Harta menjadi aset untuk berlomba siapa yang lagi kaya
Bila ditanya kapan mau bertaubat,jawabnya "Tunggu nanti bila menjelang tua.."Sia-sia lah separuh usia amanah dari Yang Esa.

Marilah sama-sama kita bermuhasabah, sudah cukupkah pengorbanan kita kepada agama ini seperti pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail,
kerana sejarah telah membuktikan, Tiada Cinta tanpa Pengorbanan!

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009


inspirations by others




Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap
harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya,
Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu
pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan
makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan
hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik,Siapakah kamu?
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis
buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak
susah mulut ini mengunyah.Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut,
setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata
kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun,
ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia....


Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA
saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya.

Sebarkanlah riwayat ini ke banyak orang apabila kamu mencintai
Rasulullahmu. ..

Sadaqah Jariah salah satu dari nya mudah dilakukan,
Pahalanya?
MasyaAllah.. ..macam meter taxi...jalan terus.

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009






Di dalam sujudku
Kau dengar tangisanku
Di dalam doaku
Kau dengar rintihku
Sepanjang hayatku
Kau lihat segala perbuatanku

Setiap perbuatanku
Kau catat segala dosa pahalaku

Di dalam khayalku
Kau datang mengingatiku
Di dalam kegagalanku
Kau datang memberi pertolongan-Mu
Di dalam kesedihanku
Ayat-Mu melantun ke halwa telingaku
Meleraikan lara jiwaku
Di dalam usahaku
Kau beri kejayaan-Mu
Di dalam kegembiraanku
Kau kurniakan nilai tawa padaku
Di dalam buntuku
Kau datang memberi Hidayah-Mu

Jika aku bukan Islam
Pasti tiada coretan ini di dalam hidupku
Kerana nikmat seorang Islam amat sukar dicoretkan oleh seorang kafir

Aku tadah tanganku
Ku bersyukur pada-Mu Ya Allah,

Hindarilah aku dari terpesong dari jalan-Mu

Kerana Kau Yang Maha Mengetahui
Kau lah sebaik-baik perancang
Maka tetapkanlah yang sebaik-baiknya buatku
Supaya dapat ku teruskan hayatku dengan penuh ketakwaan pada-Mu

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009

Kamera Allah...





Mari kita renungkan sekian detiiik saja.... Dengan Kamera buatan manusia seperti gambar ini saja sudah dapat membuat seseorang atau banyak orang TERCENGANG menyaksikan hasil proses & kecanggihan teknologi.

Nah bisa kebayang gak KAMERA-nya Allah jalla sanu'hu itu SECANGGIH apa yaa? Yang akan menayangkan A - Z selama kita hidup tanpa proses EDITING sedikitpun... MasyaAllaah...

Wassalam
Jeanny Muslimah.

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009

TELEPON DARURAT




Saudara-saudaraku yang kucintai, Semoga dirahmati Oleh Allah Subhanallahu Ta'alla, dalam Safaat Rosul di Akhir Zaman, Amin Ya Robbal Alamin. Ini ada tulisan (dari millis tetangga) untuk direnungkan, untuk ditelaah, bukan sekedar dipikirkan tapi diimplementasikan. Silahkan...


Bayangkan bila pada saat kita berdoa dan mendengar ini:
"Terima kasih, Anda telah menghubungi Rumah Allah".

Pilihlah salah satu:

* Tekan 1 untuk 'meminta'
* Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'.
* Tekan 3 untuk 'mengeluh'.
* Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'."

Atau, bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini: "Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain.
Tetaplah menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya."
Bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons seperti ini:

"Jika Anda mau bicara dengan Malaikat Jibril, tekan 1.

Dengan Malaikat Mikail, tekan 2.

Dengan malaikat lainnya, tekan 3.

Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu, tekan 4.

"Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga & neraka, silahkan tunggu sampai Anda tiba disini!!"

Atau bisa juga Anda mendengar ini :
"Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini, Silakan mencoba kembali esok hari."

"Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi."

Alhamdulillah, Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelponNya setiap saat!!!

Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan Dia mendengar Anda.
Karena bila memanggil Allah, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk.

Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi.

Ketika Anda memanggil, gunakan nomor utama ini: 24434
2 : shalat Subuh
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya

Atau untuk lebih lengkapnya lebih banyak kemashlahatannya, gunakan nomor ini : 28443483
2 : shalat Subuh
8 : Shalat Dhuha
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
8 : Shalat Lail ( tahajjut )
3 : Shalat Witir






Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul "Al Qur'anul Karim & Hadist Rasul"

Langsung kontak, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa biaya.

Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari

7 hari seminggu

365 hari setahun !!

Sebarkan informasi ini kepada orang-orang disekeliling kita.

Mana tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya

7 Kalimah ALLAH

Sabda Rasulullah S.A.W : " Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih laut "


1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap Astaghfirullah jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap Insya-Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap "La haula wala kuwwata illa billah" jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap "inna lillahi wa inna ilaihi rajiun" jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap "La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah" sepanjang siang dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya .


Dari tafsir hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu mudah-mudahan jadi boleh, karena sudah biasa.

Sekarang anda mempunyai 2 pilihan :

Amin....Wassalam...


Catatan dari : Muhammad Syukri Ali

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009

BILA ISTERI ANDA CEREWET



Adakah istri yang tidak cerewet? Sulit menemukannya

Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet.

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya.

Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar.

Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.


Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yangdisegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel?



Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?


Umar berdiam diri karena ingat 5 hal.


Istrinya berperan sebagai BP4.







Apakah BP4 tersebut



1. Benteng Penjaga Api Neraka

Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat.

Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari.

Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat.

Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.




2. Pemelihara Rumah

Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.

Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu.

Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.




3. Penjaga Penampilan

Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan.

Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri.
Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu.




4. Pengasuh Anak-anak

Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat.
Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan.

Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.?

Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.




5. Penyedia Hidangan

Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi.

Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi danlalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah.

Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.

Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya.

Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.


Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia
menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda.

Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.




Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini...??? Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya.

Wallahu A'lam.


sumber : Muhammad Eko Avianto

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009









*Memang Allah Sengaja..... Memang Allah sengaja.... *


memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat menjadi penilai yg baik. *


*memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita sadar bahwa kita hanyalah makhluk yg sentiasa mengharapkan pertolongan ALLAH.


*memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat KASIH SAYANG YANG TERBAIK,KHAS UNTUK DIRI KITA.


* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita sedar bahwa ALLAH MAHA PEMURAH & PENYAYANG kerana mengingatkan kita bahwa dia bukanlah pilihan yg hebat untuk kita dan kehidupan kita pada masa depan...


* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat mengutip pengalaman yg tak semua orang berpeluang untuk mengalaminya.


* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita jadi MANUSIA YG HEBAT JIWANYA.

* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita lebih faham bahawa CINTA YG TERBAIK HANYA ADA BERSAMA ALLAH.


* memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita LEBIH MENGENALI KEHIDUPAN YG TAK SELAMANYA KEKAL.

Wahai sahabat yg kecewa, menderita dan sengsara kerana cinta, fahamilah bahwa kehidupan kita makin sampai ke penghujungnya.


Hari esokpun kita sendiri tak pasti apakah akan menjadi milik kita..? Gapailah keridhaan ALLAH dengan melaksanakan perintah-NYA, dan meninggalkan laranganNYA. .


PERCAYALAH sesungguhnya ALLAH malu untuk menolak permintaan hamba-NYA yg menadah tangan meminta dengan penuh pengharapan HANYA kepada-NYA

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009

SEMUANYA MILIK ALLAH







Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh ....

Sahabat Hikmah...
Ada seorang wanita sukses dan sholehah bernama Salma.
Dia mempunyai keluarga yang sangat berbahagia dengan suami dan 4 orang anaknya.
Dia cantik berhiaskan jilbabnya, rajin beribadah dan berakhlaq mulia.
Dia juga seorang pengusaha garmen yang berhasil.
Dari keberhasilannya dia sudah membangun masjid.
Dan panti asuhan dengan 150 anak yatim di dekat rumahnya.
Dia tidak pernah terlihat sedih, bahkan ketika anak bungsunya meninggal.

Ada seorang temannya yang bernama Zahrah selalu memperhatikannya, dan bertanya kepadanya:

”Jeng, saya sangat kagum pada Kamu.”

”Kamu itu sangat rajin ibadah, dari sholat wajib, baca quran, puasa sunnah, sholat malam, sholat dluha, selalu tersenyum ramah dan baik kepada setiap orang.”

”Kamu juga mempunyai keluarga yang berbahagia, sabar memberi pelayanan kepada suami dan membimbing dan menyayangi anak-anakmu.”

”Kamu juga seorang pengusaha yang sukses, bisa membangun masjid dan mempuanyai panti asuhan dengan biaya dari usahamu.”

”Jeng...saya ingin seperti kamu, memakai jilbab, rajin ibadah, berakhlaq mulia, punya keluarga yang sangat bahagia, dan sukses dalam usaha...”

”Bahkan waktu perusahaan kamu dibobol maling dan anak bungsu kesayangan kamu meninggal...saya lihat kamu sangat tenang sekali.”

”Kalau boleh tahu Apa KUNCI dari semua itu Jeng...?

Salma tersenyum mendengar penuturan dan pertanyaan Zahrah, kemudia menjawab:

” Zahrah sahabatku....sebenarnya setiap manusia yang memahami dan mengakui Allah sebagai TUHAN harusnya bisa seperti itu..”

” Hanya kebanyakan manusia tidak memahami dan mengakui Allah sebagai TUHAN.”

”Maksudnya Jeng...?”

”Mereka tahu Allah adalah Tuhan Sang PENCIPTA, tetapi kadang tidak memahami bahwa karena SEMUANYA adalah CIPTAAN Allah dan atas KUASANYA berarti SEMUANYA adalah MILIK Allah dan mereka tidak mengakuinya.”

”Saya memakai jilbab....karena rambut saya BUKAN MILIK SAYA SENDIRI, tetapi MILIK Allah.... dan Allah memerintahkan untuk menutupnya di depan orang yang bukan mahram.”

”Saya sholat, puasa, haji, berusaha berbuat baik kepada semua orang....karena DIRI SAYA BUKAN MILIK DIRI SAYA SENDIRI....sehingga saya bebas semau saya....tetapi DIRI SAYA MILIK ALLAH ...saya harus mengikuti semua aturan-aturan-Nya.”

”Saya bersabar melayani suami saya dan mendidik dan menyayangi anak-anak saya walaupun saya sibuk dengan usaha saya.... karena suami dan anak saya BUKAN MILIK SAYA....tetapi MILIK Allah yang diamanahkan kepada saya.”

”Saya mempunyai usaha yang berhasil....bukan karena saya hebat.....tetapi karena Allah telah membukakan pintu rizqi untuk saya....dan itupun MILIK Allah....saya hanya diberi amanah saja.”

”Dan saya mempunyai anak bungsu yang sangat saya sayangi....itupun MILIK Allah....saya tidak berhak menahannya waktu diambil oleh-Nya....karena itu BUKAN MILIK SAYA....dan Allah masih memberikan 3 anak yang lain serta PINJAMAN-PINJAMAN-NYA YANG LAIN ....YANG SANGAT BANYAK...”

Zahrah termenung ....dan tak terasa butiran-butiran air matanya jatuh dan menangis sambil memeluk Salma...
”Selama ini saya tahu Allah sebagai Tuhanku....tetapi saya tidak paham bahwa SEMUANYA ADALAH MILIKNYA....Kita tidak mempunyai apapun di dunia ini...dan saya sering TIDAK MENGAKUI bahwa Allah adalah PEMILIK SEGALANYA.”

”Benar Zahrah ....dan kita berkewajiban mensyukuri semua nikmat PINJAMAN dari ALLAH.

Allah berfirman dalam QS Ibrahim ayat 7:
Dan (ingatlah ), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI’UUN

”SESUNGGUHNYA KITA ADALAH MILIK ALLAH ....DAN KITA SEMUANYA AKAN KEMBALI KEPADANYA”

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009




Rata-rata manusia meninggal dunia antara usia 60 thn-70thn (mayoritas)

Pukul rata manusia meninggal ± 65 th
“Baligh: Start untuk seseorang di perhitungkan amal baik atau buruknya selama hidup di dunia”Laki-laki Baligh ± 15 tahun

Wanita Baligh ± 12 tahun
Usia Yang tersisa untuk kita beribadah kepada Allah SWT kita pukul rata dengan rumus:

MATI – BALIGH= sisa USIA……………..65-15= 50 tahun




Berapa sebenarnya waktu yang digunakan untuk ibadah? Gambaran kotornya:

Mari kita tela’ah bersama………!

Waktu kita tidur ± 8 jam/hari
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai tidur 18250 hari x 8 jam= 146000 jam=16 tahun, 7 bulan……di bulatkan jadi 17 tahun Logikanya: Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis di gunakan untuk tidur, padahal kita akan tertidur dari dunia untuk selamanya ………………Catatan: Yang lebih bermasalah lagi bagi mereka yang tumor alias tukang molor bisa jadi 12 jam/hari =25 tahun habis tertidur!!! Hati-hati dengan penyakit “TUMOR”

Waktu aktivitas kita di siang hari ± 12 jam
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai aktivitas:18250 hari x12 jam=219000 jam=25 tahunAktivitas disiang hari: Ada yang bekerja, atau bercinta, ada yang belajar atau mengajar, ada yang sekolah atau kuliah, ada yang makan sambil jalan-jalan, ada pula yang gambling sambil maling…dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang tak pernah bisa disamaratakan satu dengan yang lain……..

Waktu aktivitas santai atau rilexsasi ± 4 jam
Dalam 50 tahun waktu yang dipakai rileksasi 18250 hari x 4 jam= 73000 jam = 8 tahunRealisasi rileksasi: biasanya nonton tv sambil minum kopi, ada pula yang belajar mati-matian/bikin contekan habis-habisan buat ujian, atau mungkin dihabiskan termenung di buai khayalan…… 17 tahun + 25 tahun + 8 tahun = 50 tahun Plus plos/Balance Tidur……Ngelembur…Nganggur

Lalu kapan Ibadahnya??????
Padahal manusia diciptakan-Nya tiada lain dan tiada bukan untuk semua dan segalanya hanyalah beribadah kepada-Nya, karena satu hal yang pasti kita akan kembali ke alam hakiki illahi!!!!!!!!!!!!!!!!!“ Maut datang menjemput tak pernah bersahutMalaikat datang menuntut untuk merenggutManusia tak kuasa untuk berbicaraTuhan Maha Kuasa atas syurga dan Neraka”Memang benar!!!!! Kuliah/sekolah itu ibadah, kalau niat kuliah/sekolahnya untuk ibadah, lha wong kita mah sekolah mau nyari ijazah, bakal nanti bekerja agar mudah mencari nafkah……………………Memang benar!!!!!!!!! Bekerja cari nafkah itu ibadah, tapi bekerja yang bagaimana? Orang kita bekerja sikut sana sikut sini, banting tulang banting orang, tujuan utamanya cari uang buat beli barang-barang biar dipandang orang-orang…..“jarang orang menolak untuk di puji dan di puja tatkala mereka berjaya “ Pernah kita membaca bismillah saat hendak berangkat kuliah/sekolah tapi sayang hanya sekedar pernah……………Pernah kita berniat mulia saat hendak mencari nafkah, tapi semuanya terlupa ketika melihat gemerlapnya dunia…….

Lalu kapan ibadahnya??????????????
Oh mungkin saat sholat yang 5 waktu itu dianggap cukup………..!Karena kita pikir; sholat begitu besar pahalanya, sholat amalan yang dihisab paling pertama, sholat jalan untuk membuka pintu syurga………Kenapa kita harus cukup kalau ibadah kita hanyalah sholat kita!!!!!!

Berapa sholat kita dalam 50 tahun??????
1x sholat = ± 10 menit …..5x sholat ± 1 jamDalam waktu 50 tahun waktu yang terpakai sholat=18250 hari x 1 jam =18250 jam= 2 tahun

Kesimpulan: waktu yang kita manfaatkan dalam 50 tahun di dunia cuma 2 tahun untuk sholat…………2 tahun dari 50 tahun kesempatan kita….itupun belum tentu sholat kita bermakna berpahala dan di terima..Dan sekiranya sholat kita selama 2 tahun berpahala rasa-rasanya tidak sebanding dengan perbuatan dosa-dosa kita selama 50 tahun; dalam ucap kata kita yang selalu dusta, baik yang terasa maupun yang di sengaja, dalam ucap kata kita yang selalu cerca terhadap orangtua, dalam harta kaya kita yang selalu kikir terhadap orang faqir, dalam setiap laku langkah kita yang selalu bergelimang dosa…………………………

Logika dari logikanya:
Bukan satu yang tidak mungkin kita umat di akhir jaman akan berhamburan di neraka untuk mendapatkan balasan kelalaian…………………… Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu akan menjadi bencana…………………….

Solusi:
Tiada kata terlambat walaupun waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu apa yang bermanfaat!!!!!!!Ingat Akhirat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009




Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa dia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah mengoyak hidupnya.

Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala dia berkata,

"Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."
"Apakah dosamu wahai wanita ayu?"
tanya Nabi Musa a.s terkejut.
"Saya takut mengatakannya." jawab wanita cantik.
"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.

Maka perempuan itupun terpatah bercerita,
"Saya ......telah berzina."

Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan,
"Dari perzinaan itu saya pun......lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya....... Cekik lehernya sampai......tewas", ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.

Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang dia menghardik perempuan tersebut.>"Enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"...
teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terhantuk-hantuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus ke mana lagi hendak mengadu. Bahkan dia tidak tahu mahu dibawa ke mana lagi kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?
Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya,
"Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya?
Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat.

"Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina Dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.

"Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?"
" Ada !"
jawab Jibril dengan tegas.

"Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran.

"Orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina."

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusyuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti mereka seakan-akan menganggap remeh perintah Allah, bahkan seolah-olah menganggap Allah tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertaubat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai Iman didadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Allah pasti mau menerima kedatangannya.

Dalam hadis Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan solat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi Dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.
Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan solat sehingga terlewat waktu, Kemudian dia mengqadanya, maka dia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 Hari, sedangkan satu Hari di akhirat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.Dasyatnya azab neraka.

Demikianlah kisah Nabi Musa Dan wanita pezina Dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi Kita Dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban solat dengan Istiqamah.Insyallah.



Fastakim Kama Umirta

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009

IsTimeWaNya WaniTa ...






"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku Membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan." "Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya."

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh." "Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."

"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya." "Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk beradadisisi suaminya tanpa ragu."

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."

"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.

Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."

Kirimkan catatan ini kepada setiap wanita yg anda kenali... . Anda akan menambah harga diri ciptaan Indah,wanita!

karena, Setiap Wanita itu Cantik...

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009

Jika Esok Tak Pernah Datang





Setiap bangun tidur dan membuka mata, yang terucap adalah kalimat syukur bahwa Allah masih mengizinkan diri ini kembali melihat fajar. Merasai hembusan angin pagi yang menerobos celah jendela, dan menjumpai semua yang semalam terlihat sebelum mata terpejam masih seperti sedia kala, tidak ada yang berubah.


Kemudian melangkahlah dengan iringan doa di gerbang mungil menuju arena perjuangan kehidupan. Dengan tuntunan-Nya lah diri ini tak melangkah ke jalan yang salah, tak menjamah yang bukan hak, tak melihat yang dilarang, tak memamah yang tak halal, tak mendengar yang batil, dan tak banyak melakukan yang sia-sia. Karena setiap waktu yang terlewati pasti akan ditagih tanggungjawabnya. Lantaran semua jalan yang dilalui akan dimintai kesaksiannya atas diri ini. Dan sebab seluruh indera ini akan diminta bicara tentang apa-apa yang pernah tercipta.


Hari ini, masih ada lalai terbuat. Masih juga lengah sehingga khilaf tercipta. Meski segunung tausyiah pernah didengar, mulut ini masih terselip berucap dusta, saringan telinga ini tetap tak mampu membendung suara-suara melenakan, dan masih saja ada perbuatan yang salah, walau itu dalam bingkai alpa. Padahal, di setiap terminal ruhiyah, sedikitnya lima kali sehari lidah ini berucap, tangan ini tertengadah, dan mata menitikkan butir bening, seraya memohon perlindungan dari Allah dijauhkan dari salah dan dosa. Tetapi, masih juga langkah ini menuju arah yang sesat.


Setiap hari menangis, setiap hari meminta ampunan, setiap hari berbuat salah. Hari ini mencipta dosa, esok sibuk bersujud, meluluhkan air mata, menyusun kalimat doa, menganyam pinta semoga Allah menghapusnya dalam sekejap. Detik ini berbuat salah, terlalu lama menghapusnya, bahkan kadang lupa. Padahal, bisa saja sedetik kemudian diri ini tak lagi sempat memohon ampunan. Lupakah bahwa waktu sangat cepat berlalu. Lupakah pula bahwa menyesal di akhirat hanyalah kesiaan yang nyata?


Bagaimana jika hari esok tak pernah datang, padahal baru saja seharian ini berenang di lautan dosa. Padahal belum sempat menghapus noda hari ini, kemarin, sepekan yang lalu, setahun lalu, dan bertahun-tahun yang lalu. Bagaimana jika Allah tak berkenan membukakan mata kita setelah sepanjang malam terlelap? bagaimana jika perjumpaan dan canda riang bersama keluarga semalam adalah yang terakhir kalinya. Ketika esok harinya ruh ini melihat seluruh keluarga menangisi jasad diri yang terbujur kaku berkafan putih.


Bagaimana jika matahari esok terbit dari barat, tak seperti biasanya dari timur? Padahal hari ini lupa menyebut nama-Nya. Padahal di hari ini, belum sempat mengunjungi satu persatu keluarga, kerabat, sahabat, tetangga, dan orang-orang yang pernah tersakiti oleh lidah dan tindakan kita. Sudah terlalu lama tak mencium kaki orang tua mencari keridhaannya, walau tak terhitung salah diri. Belum lagi sempat berderma, setelah derma kecil beberapa tahun lalu yang sering kita banggakan.


Dan jika memang esok tak pernah datang. Sungguh celakalah diri ini. Benar-benar celaka, bila belum sempat mencuci dosa sepanjang hidup. Bila belum mendengar ungkapan maaf dari orang-orang yang pernah terzalimi, bila belum menyisihkan harta yang menjadi hak orang lain, bila belum sempat meminta ampun atas segala salah dan khilaf yang tercipta.


Maka, saat pagi ini Allah masih memperkenankan diri menikmati fajar, mulaikan hari dengan kalimat, "terima kasih, Allah" (Gaw)

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009



Suatu hari di musim dingin, terlihat beberapa koloni semut sedang bekerja melakukan pengeringan makanan yang masih basah - basah. Biji -bijian dari gandum, jagung dan sebagainya yang di peroleh selama musim panas sewaktu bersemi.

Tiba-tiba datang seekor belalang menghampiri mereka dan berkata kepada salah satu semut pekerja, "Tolong beri saya sebiji gandum dan jagung karena saya sangat kelaparan", Lalu semut tersebut menjawab, "Kami bekerja siang malam untuk mendapatkan semua ini, kenapa kami harus berbagi kepadamu ? terus apa yang kamu lakukan selama musim panas, jika sekarang kerjamu hanya meminta ?" ganti semut yang berbalik tanya.

"Oh, saya tidak sempat untuk melakukan hal yang demikian, karena sewaktu musim panas saya sibuk bernyanyi tentang jagung dan menikmati musim panas" jawab belalang. Mendengar jawaban tersebut semut kemudian tertawa lalu bilang, "terus kenapa sekarang kau cari makan, bukankah lebih enak bernyanyi saja tentang musim dingin ?"

"Wahai belalang, ajaran kami memerintahkan, bahwa kita harus saling tolong menolong kepada yang lebih membutuhkan. Namun, kami juga diperintahkan bahwa kita harus bekerja keras dan tidak bergantung pada kebaikan hati orang lain untuk kebutuhan sehari-hari kita. Bawalah, beberapa biji gandum dan jagung untuk persediaan musim dinginmu nanti." jelas semut.

Belalang menangis mendengar penjelasan dari semut, kemudian meminta maaf kepada semut dan segera menyadari kesalahannya yang terlalu menggantungkan diri pada semut.

Cerita yang sangat singkat tapi bermakna. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amiiien...

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009

Bila Ibu Boleh Memilih


inspirations by others




Anakku,…
Bila ibu boleh memilih Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu Maka ibu akan memilih mengandungmu… Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah… saat paling membahagiakan
Segala sakit dan derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak…
Maafkan ibu…
Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009

Pasar Sifat




Di suatu pasar "Sifat" seorang pemuda sedang mencari jati dirinya, ia tertarik melihat teman-teman yang telah berhasil “membeli” sifat di pasar tersebut.

Pandangannya pertama kali tertuju pada area “Ucapan”, ketika ia memasuki area tersebut, ia segera dihampiri oleh PEMBOHONG”.

“Jadi Pembohong saja, sobat!” ajak penjaja kebohongan tersebut.

“Bagaimana caranya?”

“Simple” katanya, “Cukup mengatakan hal yang tidak sesuai dengan fakta, kamu akan menjadi Pembohong”

Maka pulanglah pemuda tersebut kembali ke komunitasnya, sehari kemudian ia kembali dengan muka yang memar, dengan nada kesal ia kembali mengatakan “Kenapa kamu bilang menjadi pembohong itu gampang, buktinya saya babak belur dipukuli teman yang marah karena kebohonganku”

“Benar, menjadi pembohong itu memang gampang, buktinya kamu telah berhasil menjadi seorang pembohong, hanya saja kebohonganmu diketahui, dan ini mesti dipelajari agar tidak terbongkar kelak” lanjutnya.

“Jadi bagaimana caranya?”
“Pertama, ketika kita berbohong adalah kita harus kreatif (negatif) mencari fakta baru yang diperkirakan mampu diterima oleh akal sehat sang pendengar, hal ini tidak gampang karena ketika gagal memunculkan fakta tersebut, gelagat ketidakjujuran kita segera tercium oleh sang pendengar dan sang pendengar segera mendirikan pilar-pilar yang menbentengi diri mereka dari kita” katanya.

“Wah, kalau ada pertama, berarti ada langkah berikutnya lagi ya?”

“Benar, langkah kedua, kita harus berusaha mempertahankan fakta palsu itu untuk waktu yang TIDAK TERBATAS, kita harus selalu mengingat kepalsuan yang telah kita ciptakan, hal ini tak gampang karena biasanya hati kecil kita akan segera menolak ketidakjujuran itu berada di sampingnya, kebenaran akan lebih melekat dalam memory kita, terutama ketika kita di hadapkan dengan fakta-fakta lain yang bertentangan dengan hal tersebut”

“WAKTU YANG TIDAK TERBATAS? Mengerikan sekali.” Ucap pemuda itu.

“Belum habis, masih ada yang ketiga, yaitu kita akan selalu was-was mencari-cari alasan-alasan pendukung yang akan muncul secara tiba-tiba jika kita dipertemukan dengan fakta lain yang bertentangan dengan kepalsuan kita dan ....”

“Masih belum habis?” tanya pemuda itu tak sabaran.

“Keempat, kita akan selalu dihantui perasaan bersalah, perasaaan takut akan reaksi orang yang mendengar ketika kebohongan kita terungkap suatu hari”

“Wah, sulit sekali dan tidak mengenakan”

“Makanya, beli saja KEJUJURAN” kata penjaja kejujuran yang kebetulan berada di dekat area tersebut.

“Kenapa aku harus percaya padamu?” tanya pemuda tersebut.

“Sebelum kamu menentukan keputusan, saya bawa Anda pada Pakar RESIKO terlebih dahulu”

Maka dibawalah sang Pemuda tersebut menemui Pakar Resiko, meninggalkan penjaja Kebohongan yang kehilangan pelangannya.

Saya mau tahu apa resikonya ketika saya membeli KEBOHONGAN?” tanya Pemuda tersebut kepada pakar Resiko.

“Resiko pertama, masyarakat tidak akan mudah mempercayai kita ketika kita telah diberi lebel “PEMBOHONG”, bahkan ketika kita hendak berlaku jujur sekalipun. Karena begitu lebel tersebut diberikan, maka sekeliling kita segera mendirikan radar-radar yang memantau kelakukan kita, mengklarifikasi kembali setiap ucapan yang keluar dari mulut kita”

“Resiko Kedua, Ketika kita telah berhasil dengan mendapatkan lebel “PEMBOHONG” maka kita juga berhasil menjauhkan orang lain dari diri kita, kita juga berhasil menjauhkan KESEMPATAN yang ada untuk kita. Kita akan segera dijauhi dan be alone, kita menjadi bagian yang tidak disukai”

“Resiko ketiga, umumnya ketika KEBOHONGAN itu terbongkar, masalah yang ditimbulkannya sudah jauh lebih dalam, dan jauh lebih sulit dipecahkan”

“Resiko keempat, kita akan mengalami penderitaan bathin dan ketakutan akan selalu menghantui kita, sepanjang hidup kita”

“Lalu, kenapa begitu banyak yang mau membeli KEBOHONGAN, dan dagangan kebohongan selalu laku keras” tanya pemuda tersebut dengan nada penasaran.

“Ini karena kesenangan sesaat, mereka tertarik karena Kemasannya yang menarik, dan penjaja Kebohongan pintar mengelabuhi pembelinya, mereka tidak melihat Efek Samping yang ditimbulkan, yang sebenarnya telah tertera pada kemasan tersebut walau dengan huruf-huruf yang kecil”

“Baiklah, menimbang semua masukan yang ada, saya ambil keputusan untuk membeli KEJUJURAN”
Maka pulanglah pemuda tersebut kembali ke komunitasnya dan beberapa hari kemudian ia kembali lagi ke pasar “Sifat” tersebut dan kembali berkonsultasi dengan penjaja Kejujuran.

“Sebenarnya, dengan kejujuran saya menemukan banyak kebahagiaan, tapi pada keadaan tertentu saya mengalami peristiwa yang cukup menganjar hatiku” kata pemuda tersebut.

“Apa itu?”

“Begini ceritanya, ketika saya sedang istirhat di depan rumahku, lewat segerombolan pemburu yang bertanya di mana mereka dapat menemukan kawanan burung bangau di kawasan itu, saya lalu memberitahukan mereka. Tapi setelahnya saya merasa bersalah, karena mereka pulang dengan puluhan nyawa burung bangau di tangan mereka, saya merasa ikut menjadi pembunuhnya”

“Ini adalah bagian dari kehidupan, ini adalah hal yang wajar” kata penjaja Kejujuran.

“Sudahlah, bagusan jadi PENDIAM saja, khan kata orang “Silent is The Gold” ” kata seorang penjaja Diam yang kebetulan mendengar percakapan mereka itu.

“Benar juga” kata pemuda itu, dan ia kembali lagi kepada komunitasnya. Sejak itu ia menjadi Pendiam, beberapa hari kemudian ternyata ia kembali lagi ke pasar tersebut.

“Wah, Diam ternyata juga tak begitu bagus, hidup terlalu sepi, dan kemarin saya telah mencelakai seorang buta karena sifat diamku ini” katanya.

“Sebenarnya, apa yang terjadi?”

“Begini ceritanya, ketika saya duduk di depan rumahku, lewat seorang buta yang berjalan menyeberangi sebuah jembatan, kebetulan jembatan itu ada lubang besar, saya mencoba memperingatinya, tapi teringat telah membeli “DIAM” makanya saya tak bersuara sama sekali, sampai akhirnya si buta itu terjatuh ke dalam lubang itu dan terbawa arus sungai, untungnya ia masih bisa diselamatkan.” Katanya.

“Makanya milikilah KEBIJAKSANAAN” kata seorang kakek tua yang berjalan dengan santai di depan mereka.

Kalau begitu saya beli KEBIJAKSANAAN itu” kata sang pemuda.

“Maaf, saya tidak menjual KEBIJAKSANAAN, tapi ia bisa kamu memiliki dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kedewasaan dalam hidupmu, KEBIJAKSANAAN tidak untuk diperjualbelikan” kata kakek tua itu lalu berlalu dari hadapan mereka.

Blink! Blink Blink! Pemuda itu pun terbangun dari tidurnya

Oleh Khairul Ummam

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009


inspirations by others




Bismillah….

Jika kita bertemu karena Harta…, maka tiada lagi pertemuan…bila harta sudah tiada.
Jika kita bertemu karena Tahta…, maka tiada lagi pergaulan..bila Tahta telah sirna…
Jika kita bersama karena Status, maka tiada lagi kebersamaan…bila status telah tiada…
Jika kita berkumpul karena Kesamaan pikiran, maka ianya akan musnah bila timbul perbedaan…
Jika kita berkawan karena kesamaan perasaan, maka persahabatan akan sirna…bila muncul perbedaan…
Jika kita berjuang karena kesamaan tujuan, maka ia akan musnah..manakala datang perbedaan…
Jika kita berbuat karena Peraturan, maka perbuatan akan lenyap..bila peraturan itu sudah tiada…
Jika kita beramal karena seseorang, maka tiada lagi tindakan bila orang itu sudah tiada…

Jika kita beribadah karena Figur seseorang, maka tiada lagi peribadatan bila sang Figur tlah tiada…

akan tetapi….itu semua tidak akan terjadi….Manakala kita MELAKUKAN SEGALANYA HANYA KARENA ALLAH SEMATA…
Oleh kerana itu, mari kita landasi segala hal yang akan kita lakukan HANYA karena ALLAH semata…

Niscaya, tiada kerugian di Dunia, lebih lagi di Akhirat kelak….

hal ini dapat kita rujuk pada Firman Allah yang telah diwahyukan 1400 tahun yang lalu…

“Inna Sholaatiii-wa nusukii- wa mahyaaya- wa mamaatii liLLaahi Robbil ‘aalamien…”
-sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah Rabb semesta Alam…-


Jangan katakan….Sisa hidupku hanya untuk negeriku….!!!! seperti yang kita dapat temui dan kita baca di Pinggiran-pinggiran jalan….
semoga Allah masukkan kita dalam golongan orang yang Ia ridhai….
Amien….

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009


inspirations by others




Dalam 7 Hari Yang Telah Lalu Dan Mungkin Akan Terulang


Hari ke-1, tahajudku tertinggal
Dan aku begitu sibuk akan duniaku
Hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil
Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib
Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara tv selesai


Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama


Hari ke-3 aku lalai lagi akan tahajudku
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 hlmn
Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya
Tapi… enggan sekali aku membaca Al-qur’an walau cuma 1 juzz
Al-qur’an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal itupun dengan terbata-bata
Tapi… ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan


Hari ke-4 kembali aku lalai lagi akan tahajudku
Sorenya aku datang ke masjid dengan niat mengaji
Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan
Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku
Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disampig kiri & kananku
Padahal bada magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai
Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa


Hari ke-5 kembali aku lupa akan tahajudku
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat kelamaan bacaannya
Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat,
serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam


Hari ke-6 aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku
Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar
Aku lupa .. waktu diperempatan lampu merah tadi
Saat wanita tua mengetuk kaca mobilku
Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh


Hari ke-7 bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggal
Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga
Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini
Telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya
& ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku ttg tahajud


Kematian…………..
Kenapa aku baru gemetar mendengarnya?
Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan
Dia bisa hinggap kapanpun dia mau


¼ abad lebih aku lalai….
Dari hari ke hari, bulan dan tahun
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunnah
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta
Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku
Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku


Ya Allah…………
Andai ini merupakan satu titik hidayah
Walaupun imanku belum seujung kuku hitam
Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa
Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas
Saat aku melipat sajadahku…..
Amin….


Bila di dunia ada surga,
maka itulah kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Bila di dunia ada neraka,
maka itulah kehidupan rumah tangga yang tak selaras & jauh dari agama.


Bahagialah mereka yang diamnya berfikir,
Memandangnya mengambil pelajaran,
mendengarnya mengambil hikmah, dan
dalam tindakannya mengenal indahnya ajaran Islam.

ReadMore♥...Indahnya Kebersamaan...♥: 11/01/2009 - 12/01/2009
 

blogger templates | Make Money Online